Senin, 29 Desember 2014


  cerita kasih

Kasih…..maaf banget ya bukannya aku nggak mau ngedengerin kamu atau gimana-gimana tapi kehadiranku sangat diperlukan di ruang rapat dan tentang pertanyaanmu,aku janji akan memberikan solusi dari permasalahanmu saat ini!janji”mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya keatas.dia kemudian meninggalkan kasih yang terlihat murung dihadapannya.”Ayolah,senyum!”Bujuk indra sebelum memasuki perpustakaan. Setelah indra masuk,ruang perpustakaan itu ditutup dari dalam,yang kemudian diikuti dengan ditutupnya gorden perpustakaan seakan-seakan rapat itu bener-bener tertutup oleh umum..kasih hanya mendengar sayup-sayup kata sambutan yang dibuka oleh indra.setelah itu kasih berjalan tanpa tahu apa yang harus dilakukannya.
∞∞∞∞∞∞∞∞
Kasih tak sabar menantikan apa yang akan dikatakan indra seusai rapat,dia pun tak bisa mengikuti pelajaran bahasa Indonesia pada jam terakhir ini.kedua matanya memang mengarah ke bu widia akan tetapi fikiran dan hatinya entah kemana.untungnya bu widia adalah orang yang bijaksana,jadi beliau bisa memahami masalah yang tengah di hadapi kasih saat ini,meskipun bu widia tidak tau pasti apa masalah itu,tapi bu widia sangat percaya pada kasih kasih pasti bisa menyelesaikan masalah yang tengah menderanya saat ini,dan dapat kembali ceria seperti sedia kala.tetetetettttttttttttttttt……….tettttttttttttttt……………tetttttttt……………………..!!!!!!!!!!!!bel,berbunyi tiga kali.itu tandanya saatnya pulang,anak-anak bersorak gembira mendengar hal itu ada beberapa yang mengucapkan hamdalah,ada juga beberapa yang tengah siap untuk berdoa.kecuali kasih,dia bahkan masih juga terlihat manyun setelah mendengar bel tanda pulang berbunyi.bahkan buku-buku masih utuh diatas mejanya.tak ada yang berbeda seperti waktu masuk dipelajaran terakhir tadi.”ka,,nanti temui ibu di kantor sebentar ya?ada yang harus ibu bicarakan sama kamu!”kata bu widia kemudian.”tapi,bu saya nggak bisa karna sehabis ini saya harus bertemu dengan indra terlebih dahulu.”tolak kasih halus.”temui saja ibu sehabis kamu ketemu indra nanti,”balas bu widia bijak.”oh ya anak-anak siapa yang tidak masuk hari ini,tanya bu widia”dimas bu…………!!”kelas serempak.”ada yang tahu nggak kenapa dimas nggak berangkat?!disini ada temen deketnya nggak?!”tanya bu widia kemudian.nggak ada bu……….sahut anak-anak serempak,ada ding bu,,kasih!”aduh..!!!tara kesakitan saat kasih dengan sengaja mencubit tangannya..satu kelas tertawa terbahak-bahak melihat kekonyolan tara,bu widia hanya tersenyum,menggeleng-gelengkan kepalanya.Sepulang dari sekolah tara tidak sabar ingin menemui indra,dan kebetulan kelas indra belum bubar semua sedang Kasih tersenyum puas melihat puisi ciptaannya yang telah dibuat semalam suntuk. Dia tak sabar melihat puisi ciptaannya dimuat di majalah sekolahnya yang akan diterbitkan bulan depan .Karna dapat dipastikan puisinyalah yang akan dimuat di majalah meteor yang ada di sekolahnya.Puisi yang dibuatnya tak hanya menarik tapi juga edukatif apalagi disertakan begrown tokoh besarta ekspresi tokoh yang sedang mengalami permasalahan seperti apa yang di gambarkan dalam puisinya hal ini membuat teman-temannya SMA harapan sangat menyukai karya-karyanya,dan tak sabar menunggu karya terbarunya.Dia sadar ini memang bukan yang pertama dia membuat puisi yang kemudian disukai banyak orang.berbekal dengan pengalaman yang ada.Dimana puisi-puisinya sering nangkring ditabloid indah tiap minggunya. akan tetapi hal yang membuat dia puas dan berbangga diri adalah kepercayaan rekan-rekan osisnya yang meminta agar puisi ciptaannya dapat dimuat di majalah meteor bulan depan,Semua itu adalah saat-saat yang paling diingikannya sejak dulu.Sejak puisinya tak jadi dimuat majalah meteor tahun lalu karena puisinya dianggap tidak cukup bagus dan belum layak untuk diterbitkan.tapi kini tanpa mendaftarkan dahulu puisinya untuk diseleksi dia telah diminta dengan sukarela untuk membuat puisi yang nantinya akan di terbitkan di majalah sekolahnya.dia melirik jam yang melingkar di tangannya.jarum panjang menunjukkan angka tujuh sedangkan jarum pendek menunjukkan angka diantara angka enam dan tujuh.Dia menyapu pandangan di sekitarnya,kelas masih sepi,anak-anank ternyata belum pada berangkat.hanya ada dia disana beserta kertas print-printannya.”berangkat pagi ya mbak?”suara dari luar mengejutkannya.dia menoleh ke sumber suara,dia melihat pak imam tersenyum kepadanya.dia membalas senyum pak imam,kemudian melanjutkan melihat puisi yang telah dibuatnya.”Hai………hai………hai…… kasih sahabatku,rajin amat pagi-pagi udah ada di kelas,”Sapa tara membawa tas yang melingkar dibahunya beserta buku paket yang ada di tangan kanannya,”Brukkk…….”tara menaruh bukunya di atas meja dan duduk di samping kasih.”tar,pelan-pelan donk.lihat deh kertas aku pada jatuh ni!!!”sahut Kasih memunguti beberapa keras yang terjatuh di bawah meja.”Haduh… haduh!!!sory aku ngak tahu!!”balas tara.nyengir..ah,kamu ni!!!!”sahut kasih manyun.”ya udah!!!melengos,”ceileh….gitu ja marah.keduanya kemudian saling melihat dan tertawa bersama.”tar,kebelit ni,jagain puisiku dulu ya?”oke”kelas mulai ramai anak-anak mulai berdatangan.sempat ada adegan lari2 kecil antara mia dan bayu.mia setengah berlari menuju ke tempat duduknya.diikuti bayu yang juga setengah berlari mengejarnya.teman-teman yang melihat adegan itupun bersiul-siul kegirangan.sesekali tara melihat adegan itu kemudian tertawa meringkik..”hihihihihihihikkkkkkkk……”hingga semua mata tertuju padanya dan semuanya tak kuasa menahan tawa mendengar cara tertawa tara yang berbeda dengan yang lainnya.Dimas yang tak suka dengan apa yang dilihatnya keluar dari kelas,dan tidak sengaja tangannya bersentuhan dengan kertas print-printan tara alhasil kertas tersebut jatuh tanpa sepengetahuannya,dan tanpa ia sadari dia telah menginjak puisi tara hingga membentuk alas sepatunya.tara yang melihat apa yang dilakukan dimas setengah bertriak memanggil dimas.kelas hening,anak-anak menunggu apa yang akan dikatakan oleh tara.”Di……mas ……!!!!”Tapi dimas tak menghiraukan apa yang akan dikatakan tara kepadanya,dia terus berjalan keluar tanpa memperdulikan anak-anak yang melihat tidak suka ke arahnya,mencemoohnya,dan berbisik-bisik membicarakannya dari belakang.sesekali dia menengok kearah teman-temannya yang masih berkerumun disekitar bangku kasih dan tara,sampai dia tak memperhatikan apa yang ada dihadapannya.”bruuukkkkkkk…………..!!!!!aaaaauuuuuuuuuuuu”kasih kesakitan dia terjatuh dilantai tepat di depan dimas,dia masih memegangi bahu kanannya yang masih merasakan sakit setelah bertubrukan dengan dimas.”kalau jalan lihat2 dunk!!!!aku tahu badanmu gedhe udah gitu tinggi lagi,tapi bukan berarti kan kamu nggak lihat aku yang sekecil ini!sesaat terdengar tawa riuh anak-anak.Dimas pun segera berlalu.kasih berdiri dan menghampiri tara yang terlihat panik melihat kedatangannya.”kamu kenapa tar?”Tanya kasih “kasssss…..iiiiiiiihhhhhh…………….. puisimu!!kata tara terbata-bata.”puisiku kenapa?ayo jawab tara?puisiku kenapa tara?!tara!!!”tara terdiam ketika kasih menggoyang-goyangkan bahunya beberapa saat. Tara mengulurkan puisi kasih yang telah kotor dengan debu tulisannya hampir tak bisa di baca oleh kasih.kasih tardiam dan tangannya bergetar setelah melihat puisi yang diciptakan semalaman kini menjadi sampah yang tidak ada bedanya dengan sampah-sampah yang ada di tong sampah.”tar,siapa yang tega melakukan semua ini?!”tanya kasih matanya membidik tepat kearah mata tara yang terlihat ketakukan.dimas yang melakukannya ka!”kata tara kemudian.”dimas?dimas yang bertabrakan denganku tadi?!tara mengangguk.kasih ke luar dari kelas dan mencari keberaadaan dimas dengan membawa puisi ditangannya .dia sangat marah,dia bertanya pada temen nongkrong dimas dengan tetap menguasai keadaan terlihat santai walau sebenarnya dia sangat tegang dan penuh emosi yang meluap-luap didalam hatinya.tapi temen-temen nongkrongnya tidak mengetahui keberaadaan dimas,akhirnya kasih berjalan kembali dia menyusuri lapangan basket,taman,kantin,juga tempat mangkalnya bakso pak man tapi dia tak juga menemukan dimas.terakhir dia melewati ruang uks.ruang uks dari luar terlihat sepi,jendela yang terbuka dan tertutup oleh tirai dari dalam memang terlihat seperti tidak berpenghuni tapi ketika kasih mencermatinya kembali tirai tersebut bergerak-gerak seperti ada yang sengaja menggerakkannya dari dalam.kasih mulai merinding, menunggu makhluk seperti apa yang muncul di balik tirai itu,angannya mulai melayang ke film Residen evil cerita tentang zombie yang terinfeksi firus karena pengaruh gigitan virus berbahaya,zombi itu mengejar dan menghisap darah manusia.dan manusia yang tergigit oleh zombie itu akan merasakan sakit dan sakit itu akan berangsur-angsur menjadi mati rasa dan pada akhirnya manusia yang tergigit itu akan berubah menjadi zombie,kemudian setelah manusia itu menjadi zombie dia akan melakukan aktifitas seperti zombie-zombie yang lain mengejar manusia dan menggigit manusia yang lain..”TIDAAAAAAKKKKKKKKKKKKK!!!!!!!!!!”teriak kasih,kasih berlari dan meninggalkan ruang uks tersebut ketika orang dari dalam uks itu mencondongkan kepalanya ke luar,dan dia melihat tidak ada siapapun disana.
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
Kasih mengetuk pintu kelas ketika bu soraya pengampu pelajaran bahasa inggris di kelasnya sedang mengajar tentang tenses.dia mengetuk pintu kembali ketika bu soraya tidak memperdulikan kasih yang berdiri di depan pintu dan bersiap untuk masuk.Kasih mengetuk pintu kembali tapi ibu soraya masih juga mengajar tanpa sedikitpun melihat ke arahnya.bu soraya budeg kali ya!!di panggil dari tadi masak nggak ngedenger sama sekali si!!!kata kasih dalam hati.akhirnya kasih mengetuk pintu kelas beberapa kali.hingga membuat ibu soraya menghentikan kegiatannya.”ada apa?!”tanya ibu soraya ketus.”Saya mau masuk bu?!” “kamu tau,kamu sudah terlambat lima menit untuk masuk ke kelas.jadi saya tidak bisa membiarkanmu untuk mengikuti pelajaran saya!” tapi bu…saya tadi dari kamar kecil saya tadi udah berangkat lebih awal,tapi saya minta tara untuk menyampaikan izin saya sama ibu,bahwa saya mungkin akan terlambat masuk kelas,”apapun alasannya ibu tidak bisa membiarkanmu masuk ke dalam kelas untuk ikut pelajaran ibu,jadi silahkan kamu pergi dulu selama pelajaran ibu berlangsung!!!Ayo tunggu apa lagi!!”kecam bu soraya.kasih meninggalkan kelas,sesekali dia menengok kearah bangku dimas,tapi disana hanya ada septa…lalu dimas kemana?dimanapun dia berada dialah penyebab semua kekacauan ini.dasar orang tidak bertanggung jawab setelah dia merusak karyaku.dia juga melukai bahuku,kemudian dia pergi begitu saja tanpa merasa bersalah dan meminta maaf,benar-benar orang yang tidak punya etika!!!kasih mengutuk dimas dalam hati.
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
Kasih membolak-balik buku karya taufik ismail.entah apa yang sedang dicarinya tapi dia terlihat tidak bersemangat untuk membaca ,menyetuhnya saja rasanya enggan apalagi untuk membacanya.dia kemudian menyingkirkan buku itu dan meletakkan kepalanya di atas meja tertidur dengan beralaskan tangan terlentang di bawah kepalanya.dia tertidur tanpa menghiraukan orang-orang yang lalu lalang masuk ataupun meninggalkan perpustakaan sekolahnya,dia sengaja memilih bangku yang berada di sudut ruangan sehingga tidak terlihat oleh orang,karena terhalang oleh tembok,sayup-sayup dia mendengar langkah kaki yang mendekatinya kemudian berkata”Ehmmmmm,,,,,,,,,lelap banget tidurnya!!kemudian langkah kakinya tersebut menjauh meninggalkannya.dia juga sempat mencium parfum orang yang sempat mendekatinya tadi.lalu orang itu datang lagi dan menyelimuti tubuh kasih dengan jaket hingga tubuh kasih yang semula menggigil kedinginan menjadi kembali tertidur dengan pulas,dalam keadaan setengah sadar pun kasih menyempatkan memberikan senyuman pada orang yang telah menyelimutinya dengan jaket tebal itu,walaupun mungkin orang itu tidak sadar bahwa kasih telah memberikan senyum kepadanya,karena orang itu berada di belakang posisi kasih waktu sedang dalam keadaan tertidur,bahkan orang itu tidak dapat melihat wajah kasih karena wajah kasih tertutupi oleh rambut panjangnya yang terjuntai ke wajahnya.begitupun kasih,kasih juga dalam keadaan tidak sadar ketika tersenyum pada orang yang menyelimutinya tersebut.
Seri 2
Kasih,lihat deh???!!”tara menarik tangan kasih mendekati mading sekolah pada minggu ini.kasih dibuat melongo dengan pengumuman diadakannya seleksi pada puisi yang akan di muat pada majalah meteor pada bulan ini.”loh!!apa-apaan ni,kog bisa begitu!bukannya udah bisa dipastikan kalau puisikulah yang akan dimuat bulan ini kog tiba-tiba diadakan seleksi gini!ini ngak mungkin!!!”kasih berlari meninggalkan tara yang berdiri di depan mading memanggil-manggil namanya.kasih tak sabar ingin bertemu dengan indra ketua osis di sekolahnya.kasih yakin indra mengetahui semuanya dan tempat yang dipilih kasih pertama kali adalah perpustakaan.kasih mengunjungi perpustakaan karena dia yakin indra ada disana.indra kan demen banget baca buku,tak lama kemudian kasih bertemu dengan indra yang kebetulan dari arah yang berbeda menuju ke perpustakaan.kasih berlari kearah indra yang tidak menyadari kedatangannya.”indra,kita harus bicara!!”tegas kasih.menarik tangan indra menuju tempat duduk depan perpustakaan.indra yang kebingungan mengikut saja apa yang dilakukan kasih.setelah dirasa aman untuk membicarakan semuanya,kasih memulai bertanya pada indra apa yang sebenarnya terjadi?!tapi indra tidak mengerti apa maksud kasih.ia sesekali menengok ke dalam perpustakaan,kasih memulai membicarakan semuanya pada indra,tentang diadakannya seleksi dalam pemilihan karya puisi terbaik yang akan dimuat di tabloid meteor bulan ini dan lain-lain,merasa tidak perhatikan kasih membentak indra!”INDRA KAMU NGEDENGERIN AKU NGGAK SIH?!”indra menyeka kata-kata kasih,”Kberdoa.jadi sejenak terlihat hening dari luar,seusai berdoa,tanpa di komando semua mengucapkan salam pada bu fety yang ada di situ,teman-teman indra berebut ingin cepat-cepat keluar,begitu juga indra.indra bergurau bersama sahabat-sahabatnya,dan ketika menyadari kasih telah berdiri sedari tadi menunggunya,dia pun mendekati kasih dan melambaikan tangan keteman-temannya,”ada pa ka?!”tanya indra”kamu nggak lupa kan akan janji kamu tadi pagi” sahut tara kemudian.”nggak og,gimana kalau kita bicaranya di kantin ja,haus ni!”memegangi tenggorokannya.”kasih menganguk dan berjalan kearah kantin bersama indra,”jadi apa?”tanya kasih setelah indra meneguk es teh pesanannya,dan kembali mengunyah gorengan yang ada di hadapannya,.”ya gak apa-apa?”jawab indra dengan santainya.”BRAAAAKKKKKKKKK!!!!”kasih memukul meja,membuat indra menelan paksa sisa makanan dimulutnya.dia tak tahan melihat mata kasih yang menatap tajam kearahnya.indra segera meraih tissue yang ada di belakangnya dan mengusap sisa minyak yang masih tertinggal dimulut dan juga tangannya,”sabar ka,sabar!”sebenarnya,kita semua ingin puisi karyamulah yang akan di muat di tabloid sekolah kita,akan tetapi ini perintah dari bu widia untuk menyeleksi puisi yang akan dimuat ditabloid kita nantinya,pengumuman ini mendadak,dan ngak ada yang menyangka kalau bu widia akan berbuat seperti itu,pengumumannya aja baru disampaikan tadi pagi waktu rapat osis.”kasih terdiam,dia sekarang tahu kenapa bu widia ingin berbicara padanya sehabis pelajaran tadi tak ada yang menduga jikalau bu widia akan melakukan hal semacam itu.kasih sedih karna dia harus mengikuti seleksi yang akan menentukan apakah puisinya akan di muat atau tidak,dengan kata lain dia harus sedikit bersabar menunggu segala kemungkinan yang akan terjadi.
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
Kasih mengetuk pintu ruangan bu widia ketika bu widia tengah menikmati makan siang dengan ayam goreng dan sambal juga lalapan,“selamat siang bu widia,”sapa kasih.”masuk kasih!”printah bu widia menyilakan kasih untuk masuk.bu widia membungkus kembali makanannya.menarik ulur tissue secukupnya,kemudian diusapkannya kemulutnya,kasih diam,menunggu apa yang akan dikatakan oleh bu widia.”ka?kamu kenapa si kog tadi di kelas kelihatan murung sekali?!”tanya bu widia dengan lemah lembut.sungguh ibu tidak tahu apa yang sedang kasih fikirkan saat ini!ataukah ibu berusaha memancing kasih agar kasih dapat mengungkapkan perasaan kasih saat ini?atau ibu berpura-pura seakan tidak terjadi apa-apa?! Tanya kasih dalam hati.”kasih?kog malah ngelamun?!apa kamu nggak mau cerita sama ibu apa yang sebenarnya terjadi ma kamu?!”sahut bu widia cemas.”tidak ada apa-apa bu,kasih cuman kecapekan dan butuh istirahat yang cukup,setelah itu kasih akan kembali bersemangat seperti biasanya,sungguh!”jawab kasih mencoba menenangkan bu widia.kasih kemudian tersenyum pada bu widia,senyum yang hampa,tanpa ada makna ketulusan di dalamnya.adanya hanyalah keterpaksaan hati yang sedang gundah karena tidak memperoleh jawaban apapun dari widia, mau tak mau bu widia akhirnya tersenyum lega juga karena telah mengetahui apa yang dirasakan oleh kasih.”bu,kalau tidak ada lagi yang mau disampaikan kasih mohon diri mau pulang dulu karena sudah kesorean!”kata kasih kemudian.”ehm,gimana kalau pulangnya bareng ibu ja,soalnya ibu kebetulan mau pulang ni,kan kita searah!”tawar bu widia.”nggak usah bu trima kasih saya naik angkutan ja,saya lagi pengen sendirian!”maaf ya bu??!”tolak kasih lembut.kasih bergegas meninggalkan ruangan bu widia dan mencari tempat untuk berteduh,karna diluar hujan sangat deras di sertai petir yang menyambar-nyambar.baju kasih basah sebagian kecil oleh air hujan,ketika dia meraih tasnya dan mencoba mencari payung di dalam tasnya,dia kemudian tersadar kalau dia lupa memasukkan payung yang ada di meja belajarnya kedalam tasnya,alhasil mau tidak mau dia harus menuggu hujan agak reda baru dia pulang,Kasih menyapu pandangan kesekelingnya,kelas udah kosong,kemungkinan anak-anak psti udah pulang,kasih merenggut,dia merasa kedinginan badannya menggigil dengan sendirinya.dia menikmati tiap-tiap titik air yang jatuh ke tanah,dia menyadari dia berteduh tepat di depan ruang uks nya,yang terkesan horror oleh temen-temannya,tapi dia baru merasakan hilangnya rasa takut,mungkin karena dia sedang banyak masalah.dia teringat ketika satu minggu yang lalu dia berangkat pagi-pagi sekali hanya sekedar membaca puisi yang akan di ciptakannya semalaman.kemudian ketika puisi itu dititipkan ke tara puisi itu sudah berbentuk cap kaki milik dimas,udah gitu gak bisa dibaca lagi tulisannya.mana buatnya 1 doang nggak da copyannya karna malamnya waktu buat puisi itu udah ngantuk bener deh,nggak bisa di tahan-tahan lagi,udah gitu ada pengumuman di mading dari bu widia yang menjelaskan bahwa diadakan seleksi untuk puisi yang akan dimuat di tabloid meteor tanpa penjelasan apa pun dari bu widia,dimas! Angannya kemudian mengarah ke dimas,betapa pengecutnya dia tidak berani menunjukkan batang hidungnya di depanku,setelah dia melakukan hal yang tidak menyenangkan padaku!apa dia takut?!!!sungguh tak bisa di percaya.
Seri 3
Pagi ini langit cerah,kasih dan tara memanjakan diri dengan saling bercengkrama di lapangan ketika seusai lari-lari memutari lapangan sebanyak lima kali.dari lapangan terlihat pak reza tengah berbicara dengan pak Mahmud,entah apa yang dibicarakannya,kalau dilihat-lihat sepertinya serius .setalah selesai berbicang-bincang dengan pak Mahmud,pak reza bergegas menuju kearah kami.menyadari kedatangan pak reza kami berdiri dan berbaris membentuk untuk memulai pemanasan.”selamat siang anak-anakku?!”sapa pak reza.”eh tau nggak kalau pak reza sedang memakai seragam batik,pak reza seperti anak muda saja,ya iyalah kan emang masih muda umurnya aja berkisar antara 24-25 tahunan kog.ganteng,juga belum punya istri lagi duh,,”mau donk!”mia dan tata berbisik-bisik di belakang.”mia,tata kalian tau apa yang tadi bapak sampaikan?!”tegas pak reza.tahu donk pak!”sahut tata kemudian “kalau begitu apa?!tanya pak reza kembali.”mau ngelamar saya kan pak?”jawab tata cengengesan.pak reza melongo,tara melengos karena tidak suka ada yang menggoda pak reza di depannya.satu kelas tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban tata.”sudah-sudah,sekarang mana dimas?!”tanya pak reza.”nggak masuk pak!”kata satu kelas serempak. “kalau begitu di tunggu saja,nanti pemanasan akan di pandu oleh dimas,sedangkan bapak ada perlu sebentar dengan pak Mahmud.jadi bapak tidak bisa mendampingi kalian berolahraga,nanti latihan smash,dan passingnya saya serahkan sama dimas,septa,juga bayu.”pesan pak reza kemudian sebelum pergi meninggalkan lapangan.”yah,kog gitu pak nggak semangat lagi donk!”kini gentian tara yang protes.disambut gelak tawa oleh teman-teman satu kelasnya.sebagian da yang berhuhu……..”intruksi pak,saya tidak setuju bila pemanasannya diserahkan ke dimas.”kata kasih tegas.”kasih,maaf ya,saya sedang terburu-buru jadi pemanasan saya serahkan ke dimas saja,”penjelasan pak reza.kasih akhirnya terpaksa menyetujui permintaan pak reza.tak lama kemudian dimas muncul,nafasnya terengah-engah.dia sudah siap untuk mengajak teman-temannya melakukan pemanasan.”seperti habis di kejar maling saja?!”gerutu kasih.”teman-teman kita mulai ya pemanasannya,angkat tinggi-tinggi kedua tangannya keatas.”kata dimas kemudian.kasih ogah-ogahan melakukannya,dia memilih meninggalkan barisan dan pergi menjauh dari teman-temannya yang sedang melakukan pemanasan.dimas yang menyadarinya mengejarnya dari belakang”kasih mau kemana?!”tanya dimas.”suka-suka diriku donk!aku lagian ogah pemanasan sama orang tidak bertanggung jawab macam kamu,orang yang tidak punya etika dan juga moral,orang yang susah untuk mengakui semua kesalahannya dan memilih bersembunyi seolah-olah tidak bersalah!”cerocos kasih.kasih kemudian berjalan meninggalkan dimas.dan dimas kembali memandu teman-temannya untuk melakukan pemanasan.
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
Kasih celingukan,dia menunggu apakah dimas akan mengejarnya,dan menjelaskan semuanya ke kasih setelah insiden di lapangan tadi,tetapi setelah ditunggu-tunggu lebih dari setengah jam,dimas tak datang-datang juga,dia mulai jenuh di kelas.males ngapa-ngapain.dia mulai berfikir kenapa tadi mendadak mesti pergi dari barisan segala,kekanak-kanakan banget si aku ini.apa ya yang sedang di lakukan mereka di lapangan?tara kog nggak nyusulin aku si!!nggak setia kawan banget thu orang.fikir kasih.kasih akhirnya keluar dan melihat apa yang dilakukan dimas dan tara sehingga keduanya tidak sedikitpun mengunjungi kasih yang lagi sendirian di kelas.kelas kasih tidak begitu jauh dari lapangan hanya saja kelasnya ada dibelakang kelas XII ipa 2.jadi dia tidak bisa melihat kondisi lapangan secara langsung.untuk dapat melihat kondisi lapangan dia harus melewati samping kiri kelas XII Ipa 2.ketika dia sudah berada tepat di hadapan kelas XII IPA 2 dia melihat keceriaan teman-temannya yang sedang mempassing bola,ada juga yang karna tehnik passingnya tidak benar bolanya malah terlempar kebelakang.ada juga yang sedang oper-operan bola dan ketika bola sudah mencapai tangan di smash dengan sekuat tenaga.yang dipandu oleh bayu dan juga septa.ada juga beberapa yang mengambil bola.diantaranya tara,mia dan juga uli.sedangkan dimas sedang memperhatikan teman-temannya bermain sambil memperagakan teknik yang tepat dalam memegang bola pada tata,terlihat bagaimana tata dengan sedikit manja menaruh kepalanya ke dada dimas,dan tangannya tetap memegang bola yang siap untuk di lempar keatas.setelah melihat dimas kekesalan kasih kembali muncul,dia menyesal kenapa dia harus melihat dimas orang yang paling dia benci saat ini bersenag-snang tanpa menyadari kesalahannya.pada saat kasih melamun,dia melihat dimas mendekatinya,dia mengedip-kedipkan matanya beberapa kali untuk memastikan apa yang dilihatnya benar adanya.setelah dimas sudah begitu dekat dengannya.hanya berjarak sekitar 10 cm saja,kasih mencermati betul apa yang akan di katakan oleh dimas,dia tak sabar ingin mendengar dimas meminta maaf padanya dan mengakui kesalahannya.kasih tersenyum senang”bisa diambilkan bolanya?!”kata dimas datar.”apa?!”jawab kasih tak percaya.”ya,itu bola tepat di bawah kakimu!”dimas menunjuk kearah kaki kasih!”kasih merengut.Dia melempar jauh bola itu di atas kepala dimas,dia sangat menyesal mengharapkan dimas meminta maaf padanya,terlebih dia telah memberikan senyumnya ketika menyadari dimas mendekat kearahnya.kasih kemudian berlalu kemudian memilih untuk menghabiskan jam olahraganya di baksonya pak man mumpung belum ada orang.”pak man,pesen baksonya satu porsi donk,minumnya es the manis ja.makasih ya pak”kata kasih kemudian”.bentar ya neng es batunya habis jadi saya mau beli es batu sebentar di sebrang jalan sana.neng nggak pa2 disini sendiri?”tanya pak man.kasih mengangguk,tak lama kemudian pak man membawa termos besar menuju ke sebrang jalan sana.kasih sendirian,bakso pak man kelihatan sepi kalau lagi pelajaran gini.apalagi areanya pak man jualan di luar area kampus.jalan beberapa langkah ketemu deh tempat mangkal pak man.meskipun berada di pinggir jalan gini,tapi kalau pagi emang kelihatan masih sepi banget.lihat ja dari tadi aja yang lewat cuman bis,motor,dan truk doing.orang-orang sekitar sini tau deh pada kemana.”hay…nona!lagi sendirian ya?”kasih menengok kebelakang karena dia merasa ada yang memanggilnya dari belakang.mata kasih terbelalak,ada dua pemuda yang berseragam SMA mendekati kasih yang tengah duduk sendirian di meja pak man.kasih mundur berlahan karna ketakutan,sebab,satu diantara mereka yang dipanggil boss itu telah melepaskan ikat pinggangya dan membuangnya,sedangkan yang satunya lebih dekat dengan kasih,kasih merasa terperangkap karena kini kasih tersudut di warung pak man.dia tidak bisa keluar,karena jalan satu-astunya dia untuk melarikan diri sudah dikepung oleh preman berseragam SMA itu,setelah mendapatkan kode dari orang yang melepaskan ikat pinggang yang di panggilnya bos tersebut kemudian orang yang bertubuh besar,berkulit hitam kekar itu,menahan tubuh kasih,membungkam mulutnya hingga kasih tidak bisa bertriak minta tolong.lalu orang yang di panggilnya bos itu mulai melepaskan pakaiannya dan celananya.kini dia hanya memakai bokser yang menutupi tubuhnya,sehingga terlihat perutnya kelihatan buncit.kasih ketakutan dia berusaha melepaskan diri dari dekapan orang bertubuh besar yang kini mendekapnya,tapi gagal,karna tenaganya tak cukup kuat untuk melakukan semua itu,akhirnya dia menggigit jari orang yang telah mendekap dan membungkam mulutnya,secara spontan orang itu mengaduh kesakitan dan melepaskan kasih dari dekapannya.kasih berlari,tapi tertangkap oleh preman yang satunya,kasih meronta meminta pertolongan…preman itu lalu membungkam mulut kasih,tangan kasih mencengkram kuat ke tubuh preman itu tapi kasih seakan tidak berdaya ketika preman itu menidurkan tubuh kasih kemudian mencopot paksa kaos olahraga kasih untung saat itu kasih mengenakan kaos dalam tidak berlengan berwarna merah bergambar doraemon.ketika preman itu berusaha menciumi tubuh kasih tiba-tiba tubuh preman itu diangat paksa oleh dimas,dan di pukul beberapa di bagian tubuh juga kepalanya.hingga preman itu tidak berkesempatan untuk membalas pukulan dimas.sedangkan preman yang satunya lari karna ketakutan pada dimas..kasih menangis dia menutupi sebagian besar tubuhnya yang hanya mengenakan kaos dalam tidak berlengan yang di robek paksa oleh preman itu,.dimas lalu mendekatinya dan memakaikan pakaian olahraga kasih yang terlepas ke tubuh kasih.dia merangkapkan pakaian olahraganya.kasiih kemudian memeluk dimas,,,”dim,aku takut!!!”nggak apa-apa kamu aman bersamaku,ku antar pulang ya?!”tawar dimas kemudian.kasih menggeleng.ini pelajarannya bu soraya,aku nggak berani membolos”.jawab kasih.nanti aku yang akan minta izin sama bu soraya!!”tapi……..?!””shuuuuttttttttttttt………………….!menenpelkan jari telunjuk ke mulut kasih.
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
Hari ini kasih nggak masuk?”tanya bayu pada tara yang sedang berjalan menuju kelasnya.tara terdiam,dia berfikir sejenak.”nggak tau juga si tadi si aku belum ketemu ma dia,tapi mungkin dia belum berangkat kali?!”kata tara kemudian.”massa si?!”bayu tak percaya matanya membidik penuh selidik kearah tara.tara dibuat gugup olehnya,tara jadi salting didepan bayu,sedangkkan bayu tidak menyadari semua itu,walaupun matanya melihat lurus penuh selidik kearah tara tapi fikirannya entah melayang sampai kemana,tara tidak tahan dengan sikap bayu,dia segera mencari tissue di sakunya.dia menjadi bertambah panic saat tak di temukan juga tissue di saku yang ada di kanan dan kiri rok osisnya,tak lama kemudian bayu sadar dengan perubahan sikap tara yang tidak seperti biasanya,tara tampak merunduk dan keningnya berkeringat.dia juga terlihat canggung untuk menatap mata bayu secara langsung saat diajak bicara oleh bayu.beberapa kali dia mengusap keningnya yang memang saat itu sedang berkeringat sesekali menggaruk-garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.“Tar? Kamu kenapa kamu sakit?! Tanya bayu khawatir.“nggggggggggg……………..nggak og!!sahut tara “terus kenapa keningmu berkeringat gitu?!”mendekatkan tangan kanannya ke kening tara,tara kaget dengan sikap bayu yang tanpa sepengetahuannya menyentuh keningnya,”BAYU!!!”teriak tara berlari meninggalkan bayu.”nggak sakit og,keningnya juga dingin-dingin ja,ngapa mesti lari dan bentak-bentak orang si?!”eluh bayu.


Seri 4
Tara berbalik arah ketika melihat bayu berjalan menghampirinya.dia mempercepat langkahnya berharap bayu tidak melihatnya.”tar,tunggu !!”seru bayu. Tara tak lekas menghentikan langkahnya dia malah semakin mempercepat langkahnya saja,bayu yang tidak sabar ,merasa tidak diperhatikan ikut-ikutan mempercepat langkahnya di belakang tara.dia berusaha mengejar tara.dengan sekejap dia telah berada di hadapan tara,bayu kemudian menghentikan setiap langkah tara,.tara gusar dia merengut.”tar,kenapa si setiap kamu ketemu sama aku selalu saja menghindar,emang kamu punya hutang apa ma aku?!hem…..hehehehehehe”ledek bayu.tara meraih tisu yang ada di saku bajunya.dia ambil dua helai tissue di tangannya dan kali ini ada karena dia telah mempersiapkan semuanya sebelum berangkat pagi tadi.berlahan tara mengusap keningnya dengan tissue yang ada di tangannya.bayu yang memperhatikan, melongo dibuatnya,kini tara yang bergiliran melirik kearah bayu yang memperhatikannya dengan penuh tanda tanya,Aa….ap…pa… yang ka…mu lihat?!”tanya tara terbata-bata,.”aneh padahal kamu nggak sakit tapi kenapa tara kenapa kamu jadi berkeringat seperti itu,terlebih keningmu itu?!menunjuk ke kening tara.dengan sigap tara mundur satu langkah kebelakang menjauh dari bayu karena takut tersentuh lagi oleh bayu.”hei,,,,”,apa si yang sebenarnya terjadi padamu?!kau kira tanganku penuh kuman yang harus and kudu dihindari ataupun dijauhi?!”bentak bayu..”oh ya?kasih kemana si tar,udah 3 hari ini aku nggak ketemu ma dia,padahal seleksi karya puisi terbaik yang akan di muat di majalah meteor edisi bulan ini akan segera diadakan satu minggu lagi tapi kenapa dia udah tiga hari ini nggak berangkat ya?!pa karena kecewa pada bu widia makanya dia memutuskan untuk mengundurkan diri?!”kata dimas panjang lebar.”apa?!bu widia?tunggu aku tidak mengerti apa yang kamu katakan karena kasih emang nggak pernah cerita tentang semua itu padaku.apa yang sebenarnya terjadi?!”tanya tara mengusap berlahan keringat yang semakin banyak saja keluar dari keningnya.’mana aku tahu bukankah kamu sahabatnya,tentu kamu lebih tahu di bandingkan dengan aku,”jawab bayu mengangkat kedua bahunya.”apa mungkin dia sakit?!”ujar bayu kemudian.”tidak mungkin,dia pasti akan memberitahu aku bila dia sakit tapi kali ini dia tidak mengatakan apapun padaku,selama tiga hari ini sms tak pernah apalagi telfon.ku kira karena dimas makanya dia jadi males-malesan berangkat kesekolah.sahut tara kata-kata tara yang barusan ternyata membuat bayu berfikir keras tentang perseteruan yang terjadi antara dimas dan tara dua minggu yang lalu,tentang dimas yang menginjak puisinya dan tidak mau meminta maaf,ditambah lagi dengan penyerahan tanggung jawab oleh pak reza pada dimas untuk memandu anak-anak melakukan pemanasan dan mengajari teknik passing juga smash pada teman-teman,disitu kan hanya kasih yang paling keberatan untuk mengikutinya.memang agak aneh apabila secara tiba-tiba setelah terjadi peseteruan di lapangan pada esok harinya kedua secara bersamaan tidak berangkat sampai pada hari ketiga ini,,”apa yang sebenarnya terjadi pada keduanya?!apa yang dilakukan keduanya saat ini apa diluar sana keduanya masih saja berseteru dan saling mengangkat pedang dan saling serang seperti yang ada di film dimana orang-orang jepang berperang dan saling menghunuskan pedangnya,”fikir bayu dalam hati.”bay!!!”teriak tara keras-keras di telinga bayu.”tara?!”bentak bayu.”habis kamu malah ngelamun!dasar pemikir?!terlalu suka nonton film yang nggak-nggak si!”balas tara.”bukannya begitu!”kata bayu sewot.”ehm,bagaimana kalau kita menengok tara nanti sepulang sekolah.aku khawatir ni terjadi sesuatu dengannya!usul bayu.perhatian banget si,apa kalau aku yang tengah dalam keadaan sakit kamu bakalan nengok aku juga?!”tara membatin “hayooooo malah gantian kamu yang diem?!”sorak bayu.”ehm….aku nggak bisa bay,ntar aku ada les bahasa inggris.udah dua kali aku nggak masuk.dan kalau misalnya siang ini aku nggak masuk lagi aku bakal di keluarin.maaf ya?!”alasan tara.”aku masuk kelas dulu udah masuk ni?!”singkat tara meninggalkan bayu tanpa mendengar satu kalimat pun jawaban dari bayu.”Bay,bisa bantu ibu?!sapa bu nesa guru kimia yang tengah lewat di samping bayu membawa beberapa buku paket.”iya bu tentu! Jawab bayu,.bu nesa membagi buku paket itu menjadi dua bagian.bagian bayu juga bagian bu nesa.berjalan mengikuti bu nesa dari belakang.




Tara menghentikan langkahnya ketika melihat bayu berada di samping gerbang menggendong tas punggungnya.seperti biasanya dia meraih tissue yang ada di saku bajunya karena sebentar lagi dia pasti akan berkeringat dingin apabila menghadapi bayu.tara menunggu teman-temannya mengambil sepeda terlebih dahulu karena sepedanya berada pada deretan paling ujung.dia sudah terbiasa menunggu teman-temannya mengambil sepeda milik mereka dahulu seusai pulang sekolah karena rata-rata teman tara naik sepeda juga sepeda motor hanya ada beberapa yang memilih ngangkot dan jalan kaki.jadi parkiran yang sangat luas itu tidak bisa menampung sepeda dan sepeda motor dengan kapasitas murid sekolah yang ada.terpaksa letaknya di buat berdekatan agar dapat masuk ke parkiran semua.Pak ali tukang parkir sekolah tara sampai kerepotan mengeluarkan sepeda dan juga sepeda motor yang ada.rata-rata dari siswa yang tidak sabar menanti gilirannya motornya diambilkan pak ali.memaksa pak ali untuk mengeluarkan motornya terlebih dahulu,pak ali yang saat itu tengah gugup dan kerepotan terpaksa menarik mundur sepeda motor yang lain di tempatkan ke jalan.kalau sudah begitu pemilik sepeda motor itu menyalahkan pak ali karena telah membiarkan sepeda motonya berada di bawah terik matahari,biasanya aku dan kasih juga teman-teman lain yang punya solidaritas tinggi membantu pak ali untuk mengeluarkan sepeda dan sepeda motor yang letaknya paling belakang sendiri dan paling terjangkau sendiri untuk dapat di keluarkan.akan tetapi karena kasih sakit tak urung niat tara untuk untuk membantu pa kali di bantu teman-teman yang lain.sesekali tara melihat kearah bayu yang masih saja berada di depan gerbang tidak pulang-pulang,padahal teman-temannya sudah berhamburan membawa sepeda motornya untuk pulang tapi dia malah membiarkan dirinya sendian di depan gerbang.setelah sepedanya sudah Nampak,tara mengeluarkan sepedanya tak lupa dia berpamitan dengan pak ali.dan tampak pak ali tersenyum senang atas bantuan tara yang sedikit meringankan bebannya.”eh mbak tara la mbak kasih nya kemana?dari kemarin og kayaknya bapak nggak lihat ya mbak?!”tanya pak ali ketika tara sudah berada di sepedanya dan bersiap-siap untuk mengayuh sepedanya,”ehmmmmmmm……….dia lagi sakit pak!doakan saja pak agar dia cepat sembuh.”jawab tara lembut.”mari pak!”ajak tara.iya neng!!”balas pak ali mengangguk.tara terus mengayuh sepedanya dan berusaha tidak memperdulikan bayu.akan tetapi bayu secara tiba-tiba berada di hadapannya dan menyetop sepeda tara!mau tidak mau tara berbenti dan turun dari sepedanya,”apa?!”tanya tara ketus.”ehm,,,,aku hanya igin mengantarkanmu les bahasa inggris hari ini!mau ya ku anter?.”rayu bayu.”tumben?!”potong tara.”iya karena aku sedang ingin berbaik hati padamu.”kata bayu beralasan.”nggak usah makasih?!tolak tara mengusap keningnya yang mulai keringetan”apa yang ingin kamu ketahui dariku?!”selidik tara seakan-akan tahu apa yang ada di hati bayu.bayu ngengir dan menggaruk-garuk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.”ayolah!!”bayu memohon.melihat tara beberapa kali mengusap keningnya.bayu seakan-akan tahu apa yang menjadi kebiasaan tara baru-baru ini walaupun bayu yakin bahwa keaadaan seperti itu pasti dirasakan tara saat bersama orang lain juga sehingga dia pun mulai memehami keadaan itu.”tenang tara aku hari ini diantar sopir karena motorku lagi di servis di bengkel. dan di mobilku ada ac nya jadi nanti akan ku hidupkan ac nya biar kamu nggak kepanasan.tapi kalau kamu tetap keringetan di bagian depan mobilku ada tissue nya jadi nanti kamu bisa gunakan tissuenya,.ujar bayu panjang lebar.tara yang kala itu mendengar kata-kata bayu wajahnya memerah karena malu..


Seri 5
Mohon perhatiannya anak-anak,”seru bu monik setelah mendapat kesempatan dari bu foni yang saat itu tengah mengajar di kelas XI ipa 1 untuk menyampaikan informasi penting yang berkaitan dengan kelas X1 ipa 1.”maafkan ibu telah mengganggu kegiatan belajar kalian.ada informasi penting yang harus kalian tahu, teman satu kelas kalian mungkin ada diantara kalian teman dekat dari kasih dan juga dimas.”lanjut bu monik terdiam sejenak.tara cemas.terakhir dia sms kasih pada saat berada di mobil bayu.kala itu dia diantar bayu ke tempat les-lesannya sepulang sekolah.itu pun tidak mendapatkan respon dari kasih,malamnya dia juga mencoba menghubungi kasih akan tetapi telfonnya beberapa kali direject oleh kasih.entah dia sengaja atau tidak,entah karena marah pada tara atau gimana pastinya tara sedih karena tidak dapat berkomunikasi dengan sahabatnya.dia menyesal karena tidak mengiyakan usul bayu untuk menengok kasih hanya karena tidak mau berdekatan dengan bayu.dia sangat menyesal kini dia menyadari betapa egois nya dia.”kasih….!!!”teriak tara histeris sehingga semua mata tertuju padanya.tara menangis karena tidak tahan menahan kepedihan di hatinya.”tar,kamu kenapa?!”tanya bu monika mendekati tempat duduk tara.tara memeluk pinggang bu monika yang kala itu ada di sampingnya.air matanya bertambah deras keluar dari pelupuk matanya.tara sesenggukan.”Tara dengarkan ibu,tidak terjadi apa-apa pada kasih?!nasihat bu monik menenangkan tara.tara tidak berangkat sampai hari ini karena ada acara keluarga di tempat kakeknya tepatnya di daerah suka bumi oleh karena itu kasih tidak berangkat belakangan ini.ibu minta maaf pada kalian semua karena membuat kalian berfikiran macam-macam terhadap kasih,sebenarnya orang tua kasih ibunya kasih bu sindi menitipkan surat iziin pada ibu akan tatapi ibu lupa memberitahukan pada kalian semua jikalau kasih tidak dapat mengikuti palajaran sebagaimana mestinya dikarenakan sedang ada keperluan bersama keluarganya yang tidak dapat di tinggalkannya,hanya saja ibu baru menyadarinya setelah bu sindi menelfon kembali ke tu mohon izin terhadap kasih di perpanjang sampai satu minggu oleh karena acara tersebut di undur oleh karena sebab tertntu”kata monik panjang lebar.mendengar penuturan bu monik tara menghapus air matanya dan melihat lurus ke mata bu monik.disana dia tidak menemukan kebohongan dari yang diucapkannya barusan dia juga melihat bu monik tidak sediitpun bercanda dalam menyampaikan ucapannya didepan teman sekelasnya.dia merasa lega karena telah beroleh jawaban tentang kasih saat ini,diam-diam dia rindu pada kasih rindu bercengkrama dengan nya,rindu bersandau gurau dengannya,rindu diomelin olehnya,rindu dipaksa untuk melakukan ini itu untuk kebaikannya,salama ayah dan ibunya bercarai dia hanya tinggal bersama bibi dan pamannya.tak sedikitpun perhatian bibi dan pamannya tercurah padanya,meskipun mereka baik Tetapi mereka lebih di sibukkan dengan urusan mereka masing-masing.pamannya sibuk mengurus pabrik minyaknya yang ada di padang sehingga memaksa pamannya untuk beraktifitas bolak-balik ke kota padang panjang itu kota ketika diusrnya zainudin dari kampungnya yang sebelumnya bertempat tinggal di tempat kelahiran ayahnya tercinta hanya karena dia mencintai gadis desa setempat yang begitu rupawan sehingga memikat hati zainudin yang bernama hayati.’”dretttttt….dreeeetttttt……drrrreeeettttttt” ponsel tara di saku kanan roknya bergatar.di lihatnya layar ponsel itu rara memanggil,tara memotong pembicaraan bu monik yang ada di sampingnya dan meminta izin pada bu monik untuk menerima telfon.’bu monik.maaf mengganggu sebentar,perhatian bu monik dan teman-teman satu kelasnya beralih ke tara.saya mau minta izin untuk manerima telfon dari rara,kata tara kemudian.iya silahkan.kata bu monik mempersilahkan.tara keluar kelas untuk menerima telfon dari rara sahabatnya “tara apa kabar sahabat ku?!”tanya rara setengah bertriak di sebrang sana terdengar gembira .”iya kabarku baik-baik saja!”sahut tara mayun,ehm gimana kabar kasih bu monik cantik,bu foni imut,bu soraya galak terus pak imam baik,pak ali super duper sabar banget?!”tanya rara masih setengah bertriak di telinga tara sehingga membuat tara tadak nyaman beberapa kali mengusap-usap telinganya karena merasa bisingan oleh suara rara.”ra,kamu thu nanya atau ngajak berantem si?!”jawab tara dengan keras tapat di ponselnya.nutt..nut….nut….telfon dari tempat rara menelfon terputus.”ah,anak itu tidak di telfon tidak bertemu langsung nada bicaranya selalu seperti ngajak berantem!”eluh tara.




Sepulang sekolah tara sengaja tidak langsung pulang karena menghindari ajakan bayu karena dapat di pastikan bayu akan bertanya macam-macam padanya setelah mendengar berita tentang kasih.padahal bu monika sudah menjelaskan sejelas-jelasnya tentang sebab kasih tidak berangkta belakangan ini tapi dia pasti tidak perduli dengan semua itu.dia pasti akan tetap mempertanyakan padaku perihal tentang kasih,tara membatin.”tar,dicariin bayu thu?!”sapa uli.benar saja bayu mencarinya dan menunggunya di depan gerbang,apa lagi yang akan di lakukan bayu belakangan ini selain menunggu tara keluar dari kelas dan mengajaknya pulang bareng untuk sekedar membicarakan tentang kasih,bahkan dia tidak perduli ketika banyak mata memandanginya dan bersuit-suit kearah kami saat kami beranjak menuju mobil bayu.tara tak habis fikir kenapa bayu tidak kapok juga.apalagi saat tara terpaksa memberhentikan mobil bayu hanya karena tara ingin membeli tissue di swalayan dekat pon bensin hanya karena tissue di mobil bayu habis.yang lebih parah tara hanya membuang tissue kotor yang dibuat untuk mengusap kening tara yang penuh keringat di mobil bayu,sehingga tempat duduk tara di mobil bayu yang paling belakang penuh dengan tissue kotor milik tara.padahal bayu sadar akan hal itu dan hanya nyengir di depan tara bukankah itu tanda jikaulau dia kecewa.tara tersenyum mengingat kejadian waktu pertama kali dia diantar bayu menuju keles-lesannya,”bayu-bayu kasihan sekali dirimu?!”seru tara menertawai tingkah bayu.”hah,kau ini memangnya kau tidak sadar ya?atau pura-pura tidak sadar atau tidak mengerti kalau aku menunggumu sejak tadi?!”teriak bayu mendekati dan menarik tangan tara.”kau?benarkah itu dirimu?!”tanya tara pada bayu yang menghentikan langkahnya dan belum menyadari keberadaan bayu yang ada dihadapannya.ketika dia berfikir sejenak barulah dia sadar kalau keringat dingin telah membasahi keningnya.”tunggu sebentar!”ujar tara berusaha melepaskan diri dari cengkraman.dia meraih tasnya.dicarinya tissue yang ada di tasnya.dan ketika dia tidak juga beroleh tissue di tasnya,dia tersadar ada oang yang dengan sengaja menyeka keluarnya keringat yang mulai deras di keningnya,tara terkejut,dilihatnya orang yang telah dengan sengaja mengusap keringatnya,dia tidak menemukan siapa-siapa hanya melihat bayu yang tengah mengusap keringat nya dengan sapu tangan miliknya,ditariknya tangan tara yang lain dan di letakkan nya sapu tangan merah bergaris kotak-kotak miliknya di tangan tara.”bawa saja in!”kataya kemudian.meninggalkan kantin sekolah dibawanya tara dibelakangnya.mia dan kawan-kawan mantan pacar bayu hanya melongo ketika berpapasan dengan bayu yang menarik tangan tara yang ada di belakangnya.”lihatkan mi,semakin sombong saja bayu,melihat kita tapi dia seakan-akan seperti tidak mengenal kita”kata salah satu teman mia.”sudahlah mi,untuk apa orang seperti itu masih kau harapkan juga,dulu dia memutuskan dirimu hanya karena dia ingin bersama dengan orang yang di cintainya.tapi lihatlah apa yang dilakukannya,dia malah mendekati tara.bulankah kita tahu orang yang selama ini di cintainya,kenapa malah mendekati tara?!”umpat tata.mia tertunduk lesu ketika melihat bayu meninggalkan halaman sekolahnya dengan mobil avanza dan tara yang ada di dalamnya.




tar,kenapa diem ja?!”sapa bayu berusaha mencairkan suasana.”Apa?!jawab tara singkat pada bayu yang ada disampingnya tanpa memendang kearahnya.”tara apa yang sebenarnya terjadi?!”sahut bayu kemudian,”aku hanya?!”sela tara.apa kasih tidak tahu kalau aku sangat menghawatirkannya tapi kenapa dia tega pergi ke tempat neneknya tanpa memberitahukan padaku kapan dia barengkat dan kapan di akan kembali?!”kata bayu kecewa karena sikap kasih padanya.tara merenggut.dia tidak menyangka ternyata bayu menghawaitrkan kasih,bukan khawatir kepanya,padahal dia serasa melambung ketika bayu menanyakan apa yang sebenarnya terjadi kepadanya?di kiranya bayu menanyakan keadaan tara yang selalu berkeringat ketika ada di dekatnya ternyata dia salah,bayu lebih menanyakan keadaan kasih dari pada keadaannya,”Bayu,tidak bisakah kau tidak menanyakan tentang kasih lagi dihadapanku,”seru tara.”apa tara?!”sahut bayu yang ketika itu sayup-sayup mendengar apa yang dikatakan oleh tara.”oh aku tidak mengatakan apa-apa?kau pasti salah dengar?!timpal tara nyengir.mengusap keringat yang mengalir dikeningnya dengan sapu tangan yang dipinjami oleh bayu kepadanya.bayu tersenyum lega karena tara tidak benar-benar m,enatakan apa yang telah di dengarnya.”tar,apa yang menyebabkan dimas pindah sekolah?!”tanya bayu kemudian.pertanyaan bayu barusan membuat tara terkejut bukan kepalang di depan bayu.”apa bay?!dimas mau pindah sekolah?benarkah?!!”tanya tara balik,melotot kea rah bayu yang seakan-akan tidak percaya dengan apa yang di dengarnya,bayu yang juga tidak percaya yang telah di dengarnya hanya menatap penuh tanya kearah tara?!”


SERI 6
Kasih mengejutkan tara yang tengah melamun di kantin sekolah.”duaaarrrrr!!!!” tara latah saking terkejutnya.”eh kucing,kucing makan daging pasti nggak enak,eh nggak enak,ganti eh ganti……”tara memukul bahu kasih karena sebal dengan sahabatnya itu,berdiri,dan memeluk erat kasih,tara terisak hendak menangis,kasih melepaskan pelukan tara dan melihat lurus kearah tara,”eh..napa kamu manyun gitu mau nangis lagi?!”hehehehehe….kasih tersenyum melihat sikap tara yang mendadak aneh,tara kembali memeluk kasih.”jangan dilepas!”eluh tara ketika berada di pelukan kasih,kasih menganguk.tak beberapa lama kasih dan tara berpelukan tara merasakan ada yang membebeninya.seperti ada yang ikut memeluk kasih selain tara.ketika tara melepaskan pelukannya dia melihat rara yang bertriak-triak di disampingnya.”deng!!!….deng!!!…deng!!!...kejutan!!!.tara merengut kesal.”hih!!kamu thu nyebelin amat si!!”melengos.
eh,kog pada diem2an si?!”ayo donk baikan kita ngobrol bareng!”kasih berada diantara kedua sahabatnya dan merangkul keduanya.meskipun ogah-ogahan akhirnya tara mau mengulurkan tangannya dan rara dengan senang hati menyambut uluran tangan tara.kasih tersenyum lega setelah melihat kedua sahabatnya berbaikan kembali meskipun dia tahu itu tidak akan lama karena keduanya mempunyai sifat yang berlawanan tara seorang yang peka dan sensitive terhadap sikap orang kepadanya walau kadang kala dia bersikap tak perduli tapi itu tidak akan lama.dia tak suka dibentak-bentak oleh orang.berbeda dengan rara cewek bermata sipit yang berwajah chiness ini justru nggak punya sakit hati sama orang kalau dia sakit hati sama orang dia lebih memilih diam dan bersembunyi dibalik senyumnya.entah mengapa kasih merasa keduanya adalah pelita dalam kesehariannya tanpa keduanya hatinya merasa kesepian dan merasa ada yang kurang.hampir satu bulan dia tidak melihat rara dan hanya mendengarnya lewat telfon itu membuatnya semakin merindukan rara saja.walaupun di dekatnya ada tara tapi tetap saja dia merasa ada yang kurang kalau tidak ada rara.”kasih gimana kabarmu?”suara bayu mengejutkan kasih dan juga tara apalagi rara dia malah setengah bertriak kea rah bayu.”bay,,,,aku merindukanmu!”mendekati bayu dan mencium kedua pipi bayu




Tidak ada komentar:

Posting Komentar