cerita kasih
Kasih…..maaf banget ya
bukannya aku nggak mau ngedengerin kamu atau gimana-gimana tapi
kehadiranku sangat diperlukan di ruang rapat dan tentang
pertanyaanmu,aku janji akan memberikan solusi dari permasalahanmu
saat ini!janji”mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya
keatas.dia kemudian meninggalkan kasih yang terlihat murung
dihadapannya.”Ayolah,senyum!”Bujuk indra sebelum memasuki
perpustakaan. Setelah indra masuk,ruang perpustakaan itu ditutup dari
dalam,yang kemudian diikuti dengan ditutupnya gorden perpustakaan
seakan-seakan rapat itu bener-bener tertutup oleh umum..kasih hanya
mendengar sayup-sayup kata sambutan yang dibuka oleh indra.setelah
itu kasih berjalan tanpa tahu apa yang harus dilakukannya.
∞∞∞∞∞∞∞∞
Kasih
tak sabar menantikan apa yang akan dikatakan indra seusai rapat,dia
pun tak bisa mengikuti pelajaran bahasa Indonesia pada jam terakhir
ini.kedua matanya memang mengarah ke bu widia akan tetapi fikiran dan
hatinya entah kemana.untungnya bu widia adalah orang yang
bijaksana,jadi beliau bisa memahami masalah yang tengah di hadapi
kasih saat ini,meskipun bu widia tidak tau pasti apa masalah itu,tapi
bu widia sangat percaya pada kasih kasih pasti bisa menyelesaikan
masalah yang tengah menderanya saat ini,dan dapat kembali ceria
seperti sedia
kala.tetetetettttttttttttttttt……….tettttttttttttttt……………tetttttttt……………………..!!!!!!!!!!!!bel,berbunyi
tiga kali.itu tandanya saatnya pulang,anak-anak bersorak gembira
mendengar hal itu ada beberapa yang mengucapkan hamdalah,ada juga
beberapa yang tengah siap untuk berdoa.kecuali kasih,dia bahkan masih
juga terlihat manyun setelah mendengar bel tanda pulang
berbunyi.bahkan buku-buku masih utuh diatas mejanya.tak ada yang
berbeda seperti waktu masuk dipelajaran terakhir tadi.”ka,,nanti
temui ibu di kantor sebentar ya?ada yang harus ibu bicarakan sama
kamu!”kata bu widia kemudian.”tapi,bu saya nggak bisa karna
sehabis ini saya harus bertemu dengan indra terlebih dahulu.”tolak
kasih halus.”temui saja ibu sehabis kamu ketemu indra nanti,”balas
bu widia bijak.”oh ya anak-anak siapa yang tidak masuk hari
ini,tanya bu widia”dimas bu…………!!”kelas serempak.”ada
yang tahu nggak kenapa dimas nggak berangkat?!disini ada temen
deketnya nggak?!”tanya bu widia kemudian.nggak ada bu……….sahut
anak-anak serempak,ada ding bu,,kasih!”aduh..!!!tara kesakitan saat
kasih dengan sengaja mencubit tangannya..satu kelas tertawa
terbahak-bahak melihat kekonyolan tara,bu widia hanya
tersenyum,menggeleng-gelengkan kepalanya.Sepulang dari sekolah tara
tidak sabar ingin menemui indra,dan kebetulan kelas indra belum bubar
semua sedang Kasih
tersenyum puas melihat puisi ciptaannya yang telah dibuat semalam
suntuk. Dia tak sabar melihat puisi ciptaannya dimuat di majalah
sekolahnya yang akan diterbitkan bulan depan .Karna dapat dipastikan
puisinyalah yang akan dimuat di majalah meteor yang ada di
sekolahnya.Puisi yang dibuatnya tak hanya menarik tapi juga edukatif
apalagi disertakan begrown tokoh besarta ekspresi tokoh yang sedang
mengalami permasalahan seperti apa yang di gambarkan dalam puisinya
hal ini membuat teman-temannya SMA harapan sangat menyukai
karya-karyanya,dan tak sabar menunggu karya terbarunya.Dia sadar ini
memang bukan yang pertama dia membuat puisi yang kemudian disukai
banyak orang.berbekal dengan pengalaman yang ada.Dimana
puisi-puisinya sering nangkring ditabloid indah tiap minggunya. akan
tetapi hal yang membuat dia puas dan berbangga diri adalah
kepercayaan rekan-rekan osisnya yang meminta agar puisi ciptaannya
dapat dimuat di majalah meteor bulan depan,Semua itu adalah saat-saat
yang paling diingikannya sejak dulu.Sejak puisinya tak jadi dimuat
majalah meteor tahun lalu karena puisinya dianggap tidak cukup bagus
dan belum layak untuk diterbitkan.tapi kini tanpa mendaftarkan dahulu
puisinya untuk diseleksi dia telah diminta dengan sukarela untuk
membuat puisi yang nantinya akan di terbitkan di majalah
sekolahnya.dia melirik jam yang melingkar di tangannya.jarum panjang
menunjukkan angka tujuh sedangkan jarum pendek menunjukkan angka
diantara angka enam dan tujuh.Dia menyapu pandangan di
sekitarnya,kelas masih sepi,anak-anank ternyata belum pada
berangkat.hanya ada dia disana beserta kertas
print-printannya.”berangkat pagi ya mbak?”suara dari luar
mengejutkannya.dia menoleh ke sumber suara,dia melihat pak imam
tersenyum kepadanya.dia membalas senyum pak imam,kemudian melanjutkan
melihat puisi yang telah dibuatnya.”Hai………hai………hai……
kasih sahabatku,rajin amat pagi-pagi udah ada di kelas,”Sapa tara
membawa tas yang melingkar dibahunya beserta buku paket yang ada di
tangan kanannya,”Brukkk…….”tara menaruh bukunya di atas meja
dan duduk di samping kasih.”tar,pelan-pelan donk.lihat deh kertas
aku pada jatuh ni!!!”sahut Kasih memunguti beberapa keras yang
terjatuh di bawah meja.”Haduh… haduh!!!sory aku ngak tahu!!”balas
tara.nyengir..ah,kamu ni!!!!”sahut kasih manyun.”ya
udah!!!melengos,”ceileh….gitu ja marah.keduanya kemudian saling
melihat dan tertawa bersama.”tar,kebelit ni,jagain puisiku dulu
ya?”oke”kelas mulai ramai anak-anak mulai berdatangan.sempat ada
adegan lari2 kecil antara mia dan bayu.mia setengah berlari menuju ke
tempat duduknya.diikuti bayu yang juga setengah berlari
mengejarnya.teman-teman yang melihat adegan itupun bersiul-siul
kegirangan.sesekali tara melihat adegan itu kemudian tertawa
meringkik..”hihihihihihihikkkkkkkk……”hingga semua mata
tertuju padanya dan semuanya tak kuasa menahan tawa mendengar cara
tertawa tara yang berbeda dengan yang lainnya.Dimas yang tak suka
dengan apa yang dilihatnya keluar dari kelas,dan tidak sengaja
tangannya bersentuhan dengan kertas print-printan tara alhasil kertas
tersebut jatuh tanpa sepengetahuannya,dan tanpa ia sadari dia telah
menginjak puisi tara hingga membentuk alas sepatunya.tara yang
melihat apa yang dilakukan dimas setengah bertriak memanggil
dimas.kelas hening,anak-anak menunggu apa yang akan dikatakan oleh
tara.”Di……mas ……!!!!”Tapi dimas tak menghiraukan apa yang
akan dikatakan tara kepadanya,dia terus berjalan keluar tanpa
memperdulikan anak-anak yang melihat tidak suka ke
arahnya,mencemoohnya,dan berbisik-bisik membicarakannya dari
belakang.sesekali dia menengok kearah teman-temannya yang masih
berkerumun disekitar bangku kasih dan tara,sampai dia tak
memperhatikan apa yang ada
dihadapannya.”bruuukkkkkkk…………..!!!!!aaaaauuuuuuuuuuuu”kasih
kesakitan dia terjatuh dilantai tepat di depan dimas,dia masih
memegangi bahu kanannya yang masih merasakan sakit setelah
bertubrukan dengan dimas.”kalau jalan lihat2 dunk!!!!aku tahu
badanmu gedhe udah gitu tinggi lagi,tapi bukan berarti kan kamu nggak
lihat aku yang sekecil ini!sesaat terdengar tawa riuh anak-anak.Dimas
pun segera berlalu.kasih berdiri dan menghampiri tara yang terlihat
panik melihat kedatangannya.”kamu kenapa tar?”Tanya kasih
“kasssss…..iiiiiiiihhhhhh…………….. puisimu!!kata tara
terbata-bata.”puisiku kenapa?ayo jawab tara?puisiku kenapa
tara?!tara!!!”tara terdiam ketika kasih menggoyang-goyangkan
bahunya beberapa saat. Tara mengulurkan puisi kasih yang telah kotor
dengan debu tulisannya hampir tak bisa di baca oleh kasih.kasih
tardiam dan tangannya bergetar setelah melihat puisi yang diciptakan
semalaman kini menjadi sampah yang tidak ada bedanya dengan
sampah-sampah yang ada di tong sampah.”tar,siapa yang tega
melakukan semua ini?!”tanya kasih matanya membidik tepat kearah
mata tara yang terlihat ketakukan.dimas yang melakukannya ka!”kata
tara kemudian.”dimas?dimas yang bertabrakan denganku tadi?!tara
mengangguk.kasih ke luar dari kelas dan mencari keberaadaan dimas
dengan membawa puisi ditangannya .dia sangat marah,dia bertanya pada
temen nongkrong dimas dengan tetap menguasai keadaan terlihat santai
walau sebenarnya dia sangat tegang dan penuh emosi yang meluap-luap
didalam hatinya.tapi temen-temen nongkrongnya tidak mengetahui
keberaadaan dimas,akhirnya kasih berjalan kembali dia menyusuri
lapangan basket,taman,kantin,juga tempat mangkalnya bakso pak man
tapi dia tak juga menemukan dimas.terakhir dia melewati ruang
uks.ruang uks dari luar terlihat sepi,jendela yang terbuka dan
tertutup oleh tirai dari dalam memang terlihat seperti tidak
berpenghuni tapi ketika kasih mencermatinya kembali tirai tersebut
bergerak-gerak seperti ada yang sengaja menggerakkannya dari
dalam.kasih mulai merinding, menunggu makhluk seperti apa yang muncul
di balik tirai itu,angannya mulai melayang ke film Residen evil
cerita tentang zombie yang terinfeksi firus karena pengaruh gigitan
virus berbahaya,zombi itu mengejar dan menghisap darah manusia.dan
manusia yang tergigit oleh zombie itu akan merasakan sakit dan sakit
itu akan berangsur-angsur menjadi mati rasa dan pada akhirnya manusia
yang tergigit itu akan berubah menjadi zombie,kemudian setelah
manusia itu menjadi zombie dia akan melakukan aktifitas seperti
zombie-zombie yang lain mengejar manusia dan menggigit manusia yang
lain..”TIDAAAAAAKKKKKKKKKKKKK!!!!!!!!!!”teriak kasih,kasih
berlari dan meninggalkan ruang uks tersebut ketika orang dari dalam
uks itu mencondongkan kepalanya ke luar,dan dia melihat tidak ada
siapapun disana.
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
Kasih mengetuk pintu kelas
ketika bu soraya pengampu pelajaran bahasa inggris di kelasnya sedang
mengajar tentang tenses.dia mengetuk pintu kembali ketika bu soraya
tidak memperdulikan kasih yang berdiri di depan pintu dan bersiap
untuk masuk.Kasih mengetuk pintu kembali tapi ibu soraya masih juga
mengajar tanpa sedikitpun melihat ke arahnya.bu soraya budeg kali
ya!!di panggil dari tadi masak nggak ngedenger sama sekali si!!!kata
kasih dalam hati.akhirnya kasih mengetuk pintu kelas beberapa
kali.hingga membuat ibu soraya menghentikan kegiatannya.”ada
apa?!”tanya ibu soraya ketus.”Saya mau masuk bu?!” “kamu
tau,kamu sudah terlambat lima menit untuk masuk ke kelas.jadi saya
tidak bisa membiarkanmu untuk mengikuti pelajaran saya!” tapi
bu…saya tadi dari kamar kecil saya tadi udah berangkat lebih
awal,tapi saya minta tara untuk menyampaikan izin saya sama ibu,bahwa
saya mungkin akan terlambat masuk kelas,”apapun alasannya ibu tidak
bisa membiarkanmu masuk ke dalam kelas untuk ikut pelajaran ibu,jadi
silahkan kamu pergi dulu selama pelajaran ibu berlangsung!!!Ayo
tunggu apa lagi!!”kecam bu soraya.kasih meninggalkan kelas,sesekali
dia menengok kearah bangku dimas,tapi disana hanya ada septa…lalu
dimas kemana?dimanapun dia berada dialah penyebab semua kekacauan
ini.dasar orang tidak bertanggung jawab setelah dia merusak
karyaku.dia juga melukai bahuku,kemudian dia pergi begitu saja tanpa
merasa bersalah dan meminta maaf,benar-benar orang yang tidak punya
etika!!!kasih mengutuk dimas dalam hati.
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
Kasih membolak-balik buku
karya taufik ismail.entah apa yang sedang dicarinya tapi dia terlihat
tidak bersemangat untuk membaca ,menyetuhnya saja rasanya enggan
apalagi untuk membacanya.dia kemudian menyingkirkan buku itu dan
meletakkan kepalanya di atas meja tertidur dengan beralaskan tangan
terlentang di bawah kepalanya.dia tertidur tanpa menghiraukan
orang-orang yang lalu lalang masuk ataupun meninggalkan perpustakaan
sekolahnya,dia sengaja memilih bangku yang berada di sudut ruangan
sehingga tidak terlihat oleh orang,karena terhalang oleh
tembok,sayup-sayup dia mendengar langkah kaki yang mendekatinya
kemudian berkata”Ehmmmmm,,,,,,,,,lelap banget tidurnya!!kemudian
langkah kakinya tersebut menjauh meninggalkannya.dia juga sempat
mencium parfum orang yang sempat mendekatinya tadi.lalu orang itu
datang lagi dan menyelimuti tubuh kasih dengan jaket hingga tubuh
kasih yang semula menggigil kedinginan menjadi kembali tertidur
dengan pulas,dalam keadaan setengah sadar pun kasih menyempatkan
memberikan senyuman pada orang yang telah menyelimutinya dengan jaket
tebal itu,walaupun mungkin orang itu tidak sadar bahwa kasih telah
memberikan senyum kepadanya,karena orang itu berada di belakang
posisi kasih waktu sedang dalam keadaan tertidur,bahkan orang itu
tidak dapat melihat wajah kasih karena wajah kasih tertutupi oleh
rambut panjangnya yang terjuntai ke wajahnya.begitupun kasih,kasih
juga dalam keadaan tidak sadar ketika tersenyum pada orang yang
menyelimutinya tersebut.
Seri 2
“Kasih,lihat deh???!!”tara
menarik tangan kasih mendekati mading sekolah pada minggu ini.kasih
dibuat melongo dengan pengumuman diadakannya seleksi pada puisi yang
akan di muat pada majalah meteor pada bulan ini.”loh!!apa-apaan
ni,kog bisa begitu!bukannya udah bisa dipastikan kalau puisikulah
yang akan dimuat bulan ini kog tiba-tiba diadakan seleksi gini!ini
ngak mungkin!!!”kasih berlari meninggalkan tara yang berdiri di
depan mading memanggil-manggil namanya.kasih tak sabar ingin bertemu
dengan indra ketua osis di sekolahnya.kasih yakin indra mengetahui
semuanya dan tempat yang dipilih kasih pertama kali adalah
perpustakaan.kasih mengunjungi perpustakaan karena dia yakin indra
ada disana.indra kan demen banget baca buku,tak lama kemudian kasih
bertemu dengan indra yang kebetulan dari arah yang berbeda menuju ke
perpustakaan.kasih berlari kearah indra yang tidak menyadari
kedatangannya.”indra,kita harus bicara!!”tegas kasih.menarik
tangan indra menuju tempat duduk depan perpustakaan.indra yang
kebingungan mengikut saja apa yang dilakukan kasih.setelah dirasa
aman untuk membicarakan semuanya,kasih memulai bertanya pada indra
apa yang sebenarnya terjadi?!tapi indra tidak mengerti apa maksud
kasih.ia sesekali menengok ke dalam perpustakaan,kasih memulai
membicarakan semuanya pada indra,tentang diadakannya seleksi dalam
pemilihan karya puisi terbaik yang akan dimuat di tabloid meteor
bulan ini dan lain-lain,merasa tidak perhatikan kasih membentak
indra!”INDRA KAMU NGEDENGERIN AKU NGGAK SIH?!”indra menyeka
kata-kata kasih,”Kberdoa.jadi sejenak terlihat hening dari
luar,seusai berdoa,tanpa di komando semua mengucapkan salam pada bu
fety yang ada di situ,teman-teman indra berebut ingin cepat-cepat
keluar,begitu juga indra.indra bergurau bersama
sahabat-sahabatnya,dan ketika menyadari kasih telah berdiri sedari
tadi menunggunya,dia pun mendekati kasih dan melambaikan tangan
keteman-temannya,”ada pa ka?!”tanya indra”kamu nggak lupa kan
akan janji kamu tadi pagi” sahut tara kemudian.”nggak og,gimana
kalau kita bicaranya di kantin ja,haus ni!”memegangi
tenggorokannya.”kasih menganguk dan berjalan kearah kantin bersama
indra,”jadi apa?”tanya kasih setelah indra meneguk es teh
pesanannya,dan kembali mengunyah gorengan yang ada di hadapannya,.”ya
gak apa-apa?”jawab indra dengan
santainya.”BRAAAAKKKKKKKKK!!!!”kasih memukul meja,membuat indra
menelan paksa sisa makanan dimulutnya.dia tak tahan melihat mata
kasih yang menatap tajam kearahnya.indra segera meraih tissue yang
ada di belakangnya dan mengusap sisa minyak yang masih tertinggal
dimulut dan juga tangannya,”sabar ka,sabar!”sebenarnya,kita semua
ingin puisi karyamulah yang akan di muat di tabloid sekolah kita,akan
tetapi ini perintah dari bu widia untuk menyeleksi puisi yang akan
dimuat ditabloid kita nantinya,pengumuman ini mendadak,dan ngak ada
yang menyangka kalau bu widia akan berbuat seperti itu,pengumumannya
aja baru disampaikan tadi pagi waktu rapat osis.”kasih terdiam,dia
sekarang tahu kenapa bu widia ingin berbicara padanya sehabis
pelajaran tadi tak ada yang menduga jikalau bu widia akan melakukan
hal semacam itu.kasih sedih karna dia harus mengikuti seleksi yang
akan menentukan apakah puisinya akan di muat atau tidak,dengan kata
lain dia harus sedikit bersabar menunggu segala kemungkinan yang akan
terjadi.
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
Kasih mengetuk pintu ruangan
bu widia ketika bu widia tengah menikmati makan siang dengan ayam
goreng dan sambal juga lalapan,“selamat siang bu widia,”sapa
kasih.”masuk kasih!”printah bu widia menyilakan kasih untuk
masuk.bu widia membungkus kembali makanannya.menarik ulur tissue
secukupnya,kemudian diusapkannya kemulutnya,kasih diam,menunggu apa
yang akan dikatakan oleh bu widia.”ka?kamu kenapa si kog tadi di
kelas kelihatan murung sekali?!”tanya bu widia dengan lemah
lembut.sungguh ibu tidak tahu apa yang sedang kasih fikirkan saat
ini!ataukah ibu berusaha memancing kasih agar kasih dapat
mengungkapkan perasaan kasih saat ini?atau ibu berpura-pura seakan
tidak terjadi apa-apa?! Tanya kasih dalam hati.”kasih?kog malah
ngelamun?!apa kamu nggak mau cerita sama ibu apa yang sebenarnya
terjadi ma kamu?!”sahut bu widia cemas.”tidak ada apa-apa
bu,kasih cuman kecapekan dan butuh istirahat yang cukup,setelah itu
kasih akan kembali bersemangat seperti biasanya,sungguh!”jawab
kasih mencoba menenangkan bu widia.kasih kemudian tersenyum pada bu
widia,senyum yang hampa,tanpa ada makna ketulusan di dalamnya.adanya
hanyalah keterpaksaan hati yang sedang gundah karena tidak memperoleh
jawaban apapun dari widia, mau tak mau bu widia akhirnya tersenyum
lega juga karena telah mengetahui apa yang dirasakan oleh
kasih.”bu,kalau tidak ada lagi yang mau disampaikan kasih mohon
diri mau pulang dulu karena sudah kesorean!”kata kasih
kemudian.”ehm,gimana kalau pulangnya bareng ibu ja,soalnya ibu
kebetulan mau pulang ni,kan kita searah!”tawar bu widia.”nggak
usah bu trima kasih saya naik angkutan ja,saya lagi pengen
sendirian!”maaf ya bu??!”tolak kasih lembut.kasih bergegas
meninggalkan ruangan bu widia dan mencari tempat untuk berteduh,karna
diluar hujan sangat deras di sertai petir yang menyambar-nyambar.baju
kasih basah sebagian kecil oleh air hujan,ketika dia meraih tasnya
dan mencoba mencari payung di dalam tasnya,dia kemudian tersadar
kalau dia lupa memasukkan payung yang ada di meja belajarnya kedalam
tasnya,alhasil mau tidak mau dia harus menuggu hujan agak reda baru
dia pulang,Kasih menyapu pandangan kesekelingnya,kelas udah
kosong,kemungkinan anak-anak psti udah pulang,kasih merenggut,dia
merasa kedinginan badannya menggigil dengan sendirinya.dia menikmati
tiap-tiap titik air yang jatuh ke tanah,dia menyadari dia berteduh
tepat di depan ruang uks nya,yang terkesan horror oleh
temen-temannya,tapi dia baru merasakan hilangnya rasa takut,mungkin
karena dia sedang banyak masalah.dia teringat ketika satu minggu yang
lalu dia berangkat pagi-pagi sekali hanya sekedar membaca puisi yang
akan di ciptakannya semalaman.kemudian ketika puisi itu dititipkan ke
tara puisi itu sudah berbentuk cap kaki milik dimas,udah gitu gak
bisa dibaca lagi tulisannya.mana buatnya 1 doang nggak da copyannya
karna malamnya waktu buat puisi itu udah ngantuk bener deh,nggak bisa
di tahan-tahan lagi,udah gitu ada pengumuman di mading dari bu widia
yang menjelaskan bahwa diadakan seleksi untuk puisi yang akan dimuat
di tabloid meteor tanpa penjelasan apa pun dari bu widia,dimas!
Angannya kemudian mengarah ke dimas,betapa pengecutnya dia tidak
berani menunjukkan batang hidungnya di depanku,setelah dia melakukan
hal yang tidak menyenangkan padaku!apa dia takut?!!!sungguh tak bisa
di percaya.
Seri 3
Pagi ini langit cerah,kasih
dan tara memanjakan diri dengan saling bercengkrama di lapangan
ketika seusai lari-lari memutari lapangan sebanyak lima kali.dari
lapangan terlihat pak reza tengah berbicara dengan pak Mahmud,entah
apa yang dibicarakannya,kalau dilihat-lihat sepertinya serius
.setalah selesai berbicang-bincang dengan pak Mahmud,pak reza
bergegas menuju kearah kami.menyadari kedatangan pak reza kami
berdiri dan berbaris membentuk untuk memulai pemanasan.”selamat
siang anak-anakku?!”sapa pak reza.”eh tau nggak kalau pak reza
sedang memakai seragam batik,pak reza seperti anak muda saja,ya
iyalah kan emang masih muda umurnya aja berkisar antara 24-25 tahunan
kog.ganteng,juga belum punya istri lagi duh,,”mau donk!”mia dan
tata berbisik-bisik di belakang.”mia,tata kalian tau apa yang tadi
bapak sampaikan?!”tegas pak reza.tahu donk pak!”sahut tata
kemudian “kalau begitu apa?!tanya pak reza kembali.”mau ngelamar
saya kan pak?”jawab tata cengengesan.pak reza melongo,tara melengos
karena tidak suka ada yang menggoda pak reza di depannya.satu kelas
tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban tata.”sudah-sudah,sekarang
mana dimas?!”tanya pak reza.”nggak masuk pak!”kata satu kelas
serempak. “kalau begitu di tunggu saja,nanti pemanasan akan di
pandu oleh dimas,sedangkan bapak ada perlu sebentar dengan pak
Mahmud.jadi bapak tidak bisa mendampingi kalian berolahraga,nanti
latihan smash,dan passingnya saya serahkan sama dimas,septa,juga
bayu.”pesan pak reza kemudian sebelum pergi meninggalkan
lapangan.”yah,kog gitu pak nggak semangat lagi donk!”kini gentian
tara yang protes.disambut gelak tawa oleh teman-teman satu
kelasnya.sebagian da yang berhuhu……..”intruksi pak,saya tidak
setuju bila pemanasannya diserahkan ke dimas.”kata kasih
tegas.”kasih,maaf ya,saya sedang terburu-buru jadi pemanasan saya
serahkan ke dimas saja,”penjelasan pak reza.kasih akhirnya terpaksa
menyetujui permintaan pak reza.tak lama kemudian dimas
muncul,nafasnya terengah-engah.dia sudah siap untuk mengajak
teman-temannya melakukan pemanasan.”seperti habis di kejar maling
saja?!”gerutu kasih.”teman-teman kita mulai ya
pemanasannya,angkat tinggi-tinggi kedua tangannya keatas.”kata
dimas kemudian.kasih ogah-ogahan melakukannya,dia memilih
meninggalkan barisan dan pergi menjauh dari teman-temannya yang
sedang melakukan pemanasan.dimas yang menyadarinya mengejarnya dari
belakang”kasih mau kemana?!”tanya dimas.”suka-suka diriku
donk!aku lagian ogah pemanasan sama orang tidak bertanggung jawab
macam kamu,orang yang tidak punya etika dan juga moral,orang yang
susah untuk mengakui semua kesalahannya dan memilih bersembunyi
seolah-olah tidak bersalah!”cerocos kasih.kasih kemudian berjalan
meninggalkan dimas.dan dimas kembali memandu teman-temannya untuk
melakukan pemanasan.
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
Kasih celingukan,dia menunggu
apakah dimas akan mengejarnya,dan menjelaskan semuanya ke kasih
setelah insiden di lapangan tadi,tetapi setelah ditunggu-tunggu lebih
dari setengah jam,dimas tak datang-datang juga,dia mulai jenuh di
kelas.males ngapa-ngapain.dia mulai berfikir kenapa tadi mendadak
mesti pergi dari barisan segala,kekanak-kanakan banget si aku ini.apa
ya yang sedang di lakukan mereka di lapangan?tara kog nggak nyusulin
aku si!!nggak setia kawan banget thu orang.fikir kasih.kasih akhirnya
keluar dan melihat apa yang dilakukan dimas dan tara sehingga
keduanya tidak sedikitpun mengunjungi kasih yang lagi sendirian di
kelas.kelas kasih tidak begitu jauh dari lapangan hanya saja kelasnya
ada dibelakang kelas XII ipa 2.jadi dia tidak bisa melihat kondisi
lapangan secara langsung.untuk dapat melihat kondisi lapangan dia
harus melewati samping kiri kelas XII Ipa 2.ketika dia sudah berada
tepat di hadapan kelas XII IPA 2 dia melihat keceriaan teman-temannya
yang sedang mempassing bola,ada juga yang karna tehnik passingnya
tidak benar bolanya malah terlempar kebelakang.ada juga yang sedang
oper-operan bola dan ketika bola sudah mencapai tangan di smash
dengan sekuat tenaga.yang dipandu oleh bayu dan juga septa.ada juga
beberapa yang mengambil bola.diantaranya tara,mia dan juga
uli.sedangkan dimas sedang memperhatikan teman-temannya bermain
sambil memperagakan teknik yang tepat dalam memegang bola pada
tata,terlihat bagaimana tata dengan sedikit manja menaruh kepalanya
ke dada dimas,dan tangannya tetap memegang bola yang siap untuk di
lempar keatas.setelah melihat dimas kekesalan kasih kembali
muncul,dia menyesal kenapa dia harus melihat dimas orang yang paling
dia benci saat ini bersenag-snang tanpa menyadari kesalahannya.pada
saat kasih melamun,dia melihat dimas mendekatinya,dia
mengedip-kedipkan matanya beberapa kali untuk memastikan apa yang
dilihatnya benar adanya.setelah dimas sudah begitu dekat
dengannya.hanya berjarak sekitar 10 cm saja,kasih mencermati betul
apa yang akan di katakan oleh dimas,dia tak sabar ingin mendengar
dimas meminta maaf padanya dan mengakui kesalahannya.kasih tersenyum
senang”bisa diambilkan bolanya?!”kata dimas datar.”apa?!”jawab
kasih tak percaya.”ya,itu bola tepat di bawah kakimu!”dimas
menunjuk kearah kaki kasih!”kasih merengut.Dia melempar jauh bola
itu di atas kepala dimas,dia sangat menyesal mengharapkan dimas
meminta maaf padanya,terlebih dia telah memberikan senyumnya ketika
menyadari dimas mendekat kearahnya.kasih kemudian berlalu kemudian
memilih untuk menghabiskan jam olahraganya di baksonya pak man
mumpung belum ada orang.”pak man,pesen baksonya satu porsi
donk,minumnya es the manis ja.makasih ya pak”kata kasih
kemudian”.bentar ya neng es batunya habis jadi saya mau beli es
batu sebentar di sebrang jalan sana.neng nggak pa2 disini
sendiri?”tanya pak man.kasih mengangguk,tak lama kemudian pak man
membawa termos besar menuju ke sebrang jalan sana.kasih
sendirian,bakso pak man kelihatan sepi kalau lagi pelajaran
gini.apalagi areanya pak man jualan di luar area kampus.jalan
beberapa langkah ketemu deh tempat mangkal pak man.meskipun berada di
pinggir jalan gini,tapi kalau pagi emang kelihatan masih sepi
banget.lihat ja dari tadi aja yang lewat cuman bis,motor,dan truk
doing.orang-orang sekitar sini tau deh pada kemana.”hay…nona!lagi
sendirian ya?”kasih menengok kebelakang karena dia merasa ada yang
memanggilnya dari belakang.mata kasih terbelalak,ada dua pemuda yang
berseragam SMA mendekati kasih yang tengah duduk sendirian di meja
pak man.kasih mundur berlahan karna ketakutan,sebab,satu diantara
mereka yang dipanggil boss itu telah melepaskan ikat pinggangya dan
membuangnya,sedangkan yang satunya lebih dekat dengan kasih,kasih
merasa terperangkap karena kini kasih tersudut di warung pak man.dia
tidak bisa keluar,karena jalan satu-astunya dia untuk melarikan diri
sudah dikepung oleh preman berseragam SMA itu,setelah mendapatkan
kode dari orang yang melepaskan ikat pinggang yang di panggilnya bos
tersebut kemudian orang yang bertubuh besar,berkulit hitam kekar
itu,menahan tubuh kasih,membungkam mulutnya hingga kasih tidak bisa
bertriak minta tolong.lalu orang yang di panggilnya bos itu mulai
melepaskan pakaiannya dan celananya.kini dia hanya memakai bokser
yang menutupi tubuhnya,sehingga terlihat perutnya kelihatan
buncit.kasih ketakutan dia berusaha melepaskan diri dari dekapan
orang bertubuh besar yang kini mendekapnya,tapi gagal,karna
tenaganya tak cukup kuat untuk melakukan semua itu,akhirnya dia
menggigit jari orang yang telah mendekap dan membungkam
mulutnya,secara spontan orang itu mengaduh kesakitan dan melepaskan
kasih dari dekapannya.kasih berlari,tapi tertangkap oleh preman yang
satunya,kasih meronta meminta pertolongan…preman itu lalu
membungkam mulut kasih,tangan kasih mencengkram kuat ke tubuh preman
itu tapi kasih seakan tidak berdaya ketika preman itu menidurkan
tubuh kasih kemudian mencopot paksa kaos olahraga kasih untung saat
itu kasih mengenakan kaos dalam tidak berlengan berwarna merah
bergambar doraemon.ketika preman itu berusaha menciumi tubuh kasih
tiba-tiba tubuh preman itu diangat paksa oleh dimas,dan di pukul
beberapa di bagian tubuh juga kepalanya.hingga preman itu tidak
berkesempatan untuk membalas pukulan dimas.sedangkan preman yang
satunya lari karna ketakutan pada dimas..kasih menangis dia menutupi
sebagian besar tubuhnya yang hanya mengenakan kaos dalam tidak
berlengan yang di robek paksa oleh preman itu,.dimas lalu
mendekatinya dan memakaikan pakaian olahraga kasih yang terlepas ke
tubuh kasih.dia merangkapkan pakaian olahraganya.kasiih kemudian
memeluk dimas,,,”dim,aku takut!!!”nggak apa-apa kamu aman
bersamaku,ku antar pulang ya?!”tawar dimas kemudian.kasih
menggeleng.ini pelajarannya bu soraya,aku nggak berani
membolos”.jawab kasih.nanti aku yang akan minta izin sama bu
soraya!!”tapi……..?!””shuuuuttttttttttttt………………….!menenpelkan
jari telunjuk ke mulut kasih.
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
“Hari ini kasih nggak
masuk?”tanya bayu pada tara yang sedang berjalan menuju
kelasnya.tara terdiam,dia berfikir sejenak.”nggak tau juga si tadi
si aku belum ketemu ma dia,tapi mungkin dia belum berangkat
kali?!”kata tara kemudian.”massa si?!”bayu tak percaya matanya
membidik penuh selidik kearah tara.tara dibuat gugup olehnya,tara
jadi salting didepan bayu,sedangkkan bayu tidak menyadari semua
itu,walaupun matanya melihat lurus penuh selidik kearah tara tapi
fikirannya entah melayang sampai kemana,tara tidak tahan dengan sikap
bayu,dia segera mencari tissue di sakunya.dia menjadi bertambah panic
saat tak di temukan juga tissue di saku yang ada di kanan dan kiri
rok osisnya,tak lama kemudian bayu sadar dengan perubahan sikap tara
yang tidak seperti biasanya,tara tampak merunduk dan keningnya
berkeringat.dia juga terlihat canggung untuk menatap mata bayu secara
langsung saat diajak bicara oleh bayu.beberapa kali dia mengusap
keningnya yang memang saat itu sedang berkeringat sesekali
menggaruk-garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.“Tar? Kamu
kenapa kamu sakit?! Tanya bayu khawatir.“nggggggggggg……………..nggak
og!!sahut tara “terus kenapa keningmu berkeringat
gitu?!”mendekatkan tangan kanannya ke kening tara,tara kaget dengan
sikap bayu yang tanpa sepengetahuannya menyentuh
keningnya,”BAYU!!!”teriak tara berlari meninggalkan bayu.”nggak
sakit og,keningnya juga dingin-dingin ja,ngapa mesti lari dan
bentak-bentak orang si?!”eluh bayu.
Seri 4
Tara
berbalik arah ketika melihat bayu berjalan menghampirinya.dia
mempercepat langkahnya berharap bayu tidak melihatnya.”tar,tunggu
!!”seru bayu. Tara tak lekas menghentikan langkahnya dia malah
semakin mempercepat langkahnya saja,bayu yang tidak sabar ,merasa
tidak diperhatikan ikut-ikutan mempercepat langkahnya di belakang
tara.dia berusaha mengejar tara.dengan sekejap dia telah berada di
hadapan tara,bayu kemudian menghentikan setiap langkah tara,.tara
gusar dia merengut.”tar,kenapa si setiap kamu ketemu sama aku
selalu saja menghindar,emang kamu punya hutang apa ma
aku?!hem…..hehehehehehe”ledek bayu.tara meraih tisu yang ada di
saku bajunya.dia ambil dua helai tissue di tangannya dan kali ini ada
karena dia telah mempersiapkan semuanya sebelum berangkat pagi
tadi.berlahan tara mengusap keningnya dengan tissue yang ada di
tangannya.bayu yang memperhatikan, melongo dibuatnya,kini tara yang
bergiliran melirik kearah bayu yang memperhatikannya dengan penuh
tanda tanya,Aa….ap…pa… yang ka…mu lihat?!”tanya tara
terbata-bata,.”aneh padahal kamu nggak sakit tapi kenapa tara
kenapa kamu jadi berkeringat seperti itu,terlebih keningmu
itu?!menunjuk ke kening tara.dengan sigap tara mundur satu langkah
kebelakang menjauh dari bayu karena takut tersentuh lagi oleh
bayu.”hei,,,,”,apa si yang sebenarnya terjadi padamu?!kau kira
tanganku penuh kuman yang harus and kudu dihindari ataupun
dijauhi?!”bentak bayu..”oh ya?kasih kemana si tar,udah 3 hari ini
aku nggak ketemu ma dia,padahal seleksi karya puisi terbaik yang akan
di muat di majalah meteor edisi bulan ini akan segera diadakan satu
minggu lagi tapi kenapa dia udah tiga hari ini nggak berangkat ya?!pa
karena kecewa pada bu widia makanya dia memutuskan untuk mengundurkan
diri?!”kata dimas panjang lebar.”apa?!bu widia?tunggu aku tidak
mengerti apa yang kamu katakan karena kasih emang nggak pernah cerita
tentang semua itu padaku.apa yang sebenarnya terjadi?!”tanya tara
mengusap berlahan keringat yang semakin banyak saja keluar dari
keningnya.’mana aku tahu bukankah kamu sahabatnya,tentu kamu lebih
tahu di bandingkan dengan aku,”jawab bayu mengangkat kedua
bahunya.”apa mungkin dia sakit?!”ujar bayu kemudian.”tidak
mungkin,dia pasti akan memberitahu aku bila dia sakit tapi kali ini
dia tidak mengatakan apapun padaku,selama tiga hari ini sms tak
pernah apalagi telfon.ku kira karena dimas makanya dia jadi
males-malesan berangkat kesekolah.sahut tara kata-kata tara yang
barusan ternyata membuat bayu berfikir keras tentang perseteruan yang
terjadi antara dimas dan tara dua minggu yang lalu,tentang dimas yang
menginjak puisinya dan tidak mau meminta maaf,ditambah lagi dengan
penyerahan tanggung jawab oleh pak reza pada dimas untuk memandu
anak-anak melakukan pemanasan dan mengajari teknik passing juga smash
pada teman-teman,disitu kan hanya kasih yang paling keberatan untuk
mengikutinya.memang agak aneh apabila secara tiba-tiba setelah
terjadi peseteruan di lapangan pada esok harinya kedua secara
bersamaan tidak berangkat sampai pada hari ketiga ini,,”apa yang
sebenarnya terjadi pada keduanya?!apa yang dilakukan keduanya saat
ini apa diluar sana keduanya masih saja berseteru dan saling
mengangkat pedang dan saling serang seperti yang ada di film dimana
orang-orang jepang berperang dan saling menghunuskan pedangnya,”fikir
bayu dalam hati.”bay!!!”teriak tara keras-keras di telinga
bayu.”tara?!”bentak bayu.”habis kamu malah ngelamun!dasar
pemikir?!terlalu suka nonton film yang nggak-nggak si!”balas
tara.”bukannya begitu!”kata bayu sewot.”ehm,bagaimana kalau
kita menengok tara nanti sepulang sekolah.aku khawatir ni terjadi
sesuatu dengannya!usul bayu.perhatian banget si,apa kalau aku yang
tengah dalam keadaan sakit kamu bakalan nengok aku juga?!”tara
membatin “hayooooo malah gantian kamu yang diem?!”sorak
bayu.”ehm….aku nggak bisa bay,ntar aku ada les bahasa
inggris.udah dua kali aku nggak masuk.dan kalau misalnya siang ini
aku nggak masuk lagi aku bakal di keluarin.maaf ya?!”alasan
tara.”aku masuk kelas dulu udah masuk ni?!”singkat tara
meninggalkan bayu tanpa mendengar satu kalimat pun jawaban dari
bayu.”Bay,bisa bantu ibu?!sapa bu nesa guru kimia yang tengah lewat
di samping bayu membawa beberapa buku paket.”iya bu tentu! Jawab
bayu,.bu nesa membagi buku paket itu menjadi dua bagian.bagian bayu
juga bagian bu nesa.berjalan mengikuti bu nesa dari belakang.
Tara
menghentikan langkahnya ketika melihat bayu berada di samping gerbang
menggendong tas punggungnya.seperti biasanya dia meraih tissue yang
ada di saku bajunya karena sebentar lagi dia pasti akan berkeringat
dingin apabila menghadapi bayu.tara menunggu teman-temannya mengambil
sepeda terlebih dahulu karena sepedanya berada pada deretan paling
ujung.dia sudah terbiasa menunggu teman-temannya mengambil sepeda
milik mereka dahulu seusai pulang sekolah karena rata-rata teman tara
naik sepeda juga sepeda motor hanya ada beberapa yang memilih
ngangkot dan jalan kaki.jadi parkiran yang sangat luas itu tidak bisa
menampung sepeda dan sepeda motor dengan kapasitas murid sekolah yang
ada.terpaksa letaknya di buat berdekatan agar dapat masuk ke parkiran
semua.Pak ali tukang parkir sekolah tara sampai kerepotan
mengeluarkan sepeda dan juga sepeda motor yang ada.rata-rata dari
siswa yang tidak sabar menanti gilirannya motornya diambilkan pak
ali.memaksa pak ali untuk mengeluarkan motornya terlebih dahulu,pak
ali yang saat itu tengah gugup dan kerepotan terpaksa menarik mundur
sepeda motor yang lain di tempatkan ke jalan.kalau sudah begitu
pemilik sepeda motor itu menyalahkan pak ali karena telah membiarkan
sepeda motonya berada di bawah terik matahari,biasanya aku dan kasih
juga teman-teman lain yang punya solidaritas tinggi membantu pak ali
untuk mengeluarkan sepeda dan sepeda motor yang letaknya paling
belakang sendiri dan paling terjangkau sendiri untuk dapat di
keluarkan.akan tetapi karena kasih sakit tak urung niat tara untuk
untuk membantu pa kali di bantu teman-teman yang lain.sesekali tara
melihat kearah bayu yang masih saja berada di depan gerbang tidak
pulang-pulang,padahal teman-temannya sudah berhamburan membawa sepeda
motornya untuk pulang tapi dia malah membiarkan dirinya sendian di
depan gerbang.setelah sepedanya sudah Nampak,tara mengeluarkan
sepedanya tak lupa dia berpamitan dengan pak ali.dan tampak pak ali
tersenyum senang atas bantuan tara yang sedikit meringankan
bebannya.”eh mbak tara la mbak kasih nya kemana?dari kemarin og
kayaknya bapak nggak lihat ya mbak?!”tanya pak ali ketika tara
sudah berada di sepedanya dan bersiap-siap untuk mengayuh
sepedanya,”ehmmmmmmm……….dia lagi sakit pak!doakan saja pak
agar dia cepat sembuh.”jawab tara lembut.”mari pak!”ajak
tara.iya neng!!”balas pak ali mengangguk.tara terus mengayuh
sepedanya dan berusaha tidak memperdulikan bayu.akan tetapi bayu
secara tiba-tiba berada di hadapannya dan menyetop sepeda tara!mau
tidak mau tara berbenti dan turun dari sepedanya,”apa?!”tanya
tara ketus.”ehm,,,,aku hanya igin mengantarkanmu les bahasa inggris
hari ini!mau ya ku anter?.”rayu bayu.”tumben?!”potong tara.”iya
karena aku sedang ingin berbaik hati padamu.”kata bayu
beralasan.”nggak usah makasih?!tolak tara mengusap keningnya yang
mulai keringetan”apa yang ingin kamu ketahui dariku?!”selidik
tara seakan-akan tahu apa yang ada di hati bayu.bayu ngengir dan
menggaruk-garuk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.”ayolah!!”bayu
memohon.melihat tara beberapa kali mengusap keningnya.bayu
seakan-akan tahu apa yang menjadi kebiasaan tara baru-baru ini
walaupun bayu yakin bahwa keaadaan seperti itu pasti dirasakan tara
saat bersama orang lain juga sehingga dia pun mulai memehami keadaan
itu.”tenang tara aku hari ini diantar sopir karena motorku lagi di
servis di bengkel. dan di mobilku ada ac nya jadi nanti akan ku
hidupkan ac nya biar kamu nggak kepanasan.tapi kalau kamu tetap
keringetan di bagian depan mobilku ada tissue nya jadi nanti kamu
bisa gunakan tissuenya,.ujar bayu panjang lebar.tara yang kala itu
mendengar kata-kata bayu wajahnya memerah karena malu..
Seri
5
“Mohon
perhatiannya anak-anak,”seru bu monik setelah mendapat kesempatan
dari bu foni yang saat itu tengah mengajar di kelas XI ipa 1 untuk
menyampaikan informasi penting yang berkaitan dengan kelas X1 ipa
1.”maafkan ibu telah mengganggu kegiatan belajar kalian.ada
informasi penting yang harus kalian tahu, teman satu kelas kalian
mungkin ada diantara kalian teman dekat dari kasih dan juga
dimas.”lanjut bu monik terdiam sejenak.tara cemas.terakhir dia sms
kasih pada saat berada di mobil bayu.kala itu dia diantar bayu ke
tempat les-lesannya sepulang sekolah.itu pun tidak mendapatkan
respon dari kasih,malamnya dia juga mencoba menghubungi kasih akan
tetapi telfonnya beberapa kali direject oleh kasih.entah dia sengaja
atau tidak,entah karena marah pada tara atau gimana pastinya tara
sedih karena tidak dapat berkomunikasi dengan sahabatnya.dia menyesal
karena tidak mengiyakan usul bayu untuk menengok kasih hanya karena
tidak mau berdekatan dengan bayu.dia sangat menyesal kini dia
menyadari betapa egois nya dia.”kasih….!!!”teriak tara histeris
sehingga semua mata tertuju padanya.tara menangis karena tidak tahan
menahan kepedihan di hatinya.”tar,kamu kenapa?!”tanya bu monika
mendekati tempat duduk tara.tara memeluk pinggang bu monika yang kala
itu ada di sampingnya.air matanya bertambah deras keluar dari pelupuk
matanya.tara sesenggukan.”Tara dengarkan ibu,tidak terjadi apa-apa
pada kasih?!nasihat bu monik menenangkan tara.tara tidak berangkat
sampai hari ini karena ada acara keluarga di tempat kakeknya tepatnya
di daerah suka bumi oleh karena itu kasih tidak berangkat belakangan
ini.ibu minta maaf pada kalian semua karena membuat kalian berfikiran
macam-macam terhadap kasih,sebenarnya orang tua kasih ibunya kasih bu
sindi menitipkan surat iziin pada ibu akan tatapi ibu lupa
memberitahukan pada kalian semua jikalau kasih tidak dapat mengikuti
palajaran sebagaimana mestinya dikarenakan sedang ada keperluan
bersama keluarganya yang tidak dapat di tinggalkannya,hanya saja ibu
baru menyadarinya setelah bu sindi menelfon kembali ke tu mohon izin
terhadap kasih di perpanjang sampai satu minggu oleh karena acara
tersebut di undur oleh karena sebab tertntu”kata monik panjang
lebar.mendengar penuturan bu monik tara menghapus air matanya dan
melihat lurus ke mata bu monik.disana dia tidak menemukan kebohongan
dari yang diucapkannya barusan dia juga melihat bu monik tidak
sediitpun bercanda dalam menyampaikan ucapannya didepan teman
sekelasnya.dia merasa lega karena telah beroleh jawaban tentang kasih
saat ini,diam-diam dia rindu pada kasih rindu bercengkrama dengan
nya,rindu bersandau gurau dengannya,rindu diomelin olehnya,rindu
dipaksa untuk melakukan ini itu untuk kebaikannya,salama ayah dan
ibunya bercarai dia hanya tinggal bersama bibi dan pamannya.tak
sedikitpun perhatian bibi dan pamannya tercurah padanya,meskipun
mereka baik Tetapi mereka lebih di sibukkan dengan urusan mereka
masing-masing.pamannya sibuk mengurus pabrik minyaknya yang ada di
padang sehingga memaksa pamannya untuk beraktifitas bolak-balik ke
kota padang panjang itu kota ketika diusrnya zainudin dari
kampungnya yang sebelumnya bertempat tinggal di tempat kelahiran
ayahnya tercinta hanya karena dia mencintai gadis desa setempat yang
begitu rupawan sehingga memikat hati zainudin yang bernama
hayati.’”dretttttt….dreeeetttttt……drrrreeeettttttt”
ponsel tara di saku kanan roknya bergatar.di lihatnya layar ponsel
itu rara memanggil,tara memotong pembicaraan bu monik yang ada di
sampingnya dan meminta izin pada bu monik untuk menerima telfon.’bu
monik.maaf mengganggu sebentar,perhatian bu monik dan teman-teman
satu kelasnya beralih ke tara.saya mau minta izin untuk manerima
telfon dari rara,kata tara kemudian.iya silahkan.kata bu monik
mempersilahkan.tara keluar kelas untuk menerima telfon dari rara
sahabatnya “tara apa kabar sahabat ku?!”tanya rara setengah
bertriak di sebrang sana terdengar gembira .”iya kabarku baik-baik
saja!”sahut tara mayun,ehm gimana kabar kasih bu monik cantik,bu
foni imut,bu soraya galak terus pak imam baik,pak ali super duper
sabar banget?!”tanya rara masih setengah bertriak di telinga tara
sehingga membuat tara tadak nyaman beberapa kali mengusap-usap
telinganya karena merasa bisingan oleh suara rara.”ra,kamu thu
nanya atau ngajak berantem si?!”jawab tara dengan keras tapat di
ponselnya.nutt..nut….nut….telfon dari tempat rara menelfon
terputus.”ah,anak itu tidak di telfon tidak bertemu langsung nada
bicaranya selalu seperti ngajak berantem!”eluh tara.
Sepulang
sekolah tara sengaja tidak langsung pulang karena menghindari ajakan
bayu karena dapat di pastikan bayu akan bertanya macam-macam padanya
setelah mendengar berita tentang kasih.padahal bu monika sudah
menjelaskan sejelas-jelasnya tentang sebab kasih tidak berangkta
belakangan ini tapi dia pasti tidak perduli dengan semua itu.dia
pasti akan tetap mempertanyakan padaku perihal tentang kasih,tara
membatin.”tar,dicariin bayu thu?!”sapa uli.benar saja bayu
mencarinya dan menunggunya di depan gerbang,apa lagi yang akan di
lakukan bayu belakangan ini selain menunggu tara keluar dari kelas
dan mengajaknya pulang bareng untuk sekedar membicarakan tentang
kasih,bahkan dia tidak perduli ketika banyak mata memandanginya dan
bersuit-suit kearah kami saat kami beranjak menuju mobil bayu.tara
tak habis fikir kenapa bayu tidak kapok juga.apalagi saat tara
terpaksa memberhentikan mobil bayu hanya karena tara ingin membeli
tissue di swalayan dekat pon bensin hanya karena tissue di mobil bayu
habis.yang lebih parah tara hanya membuang tissue kotor yang dibuat
untuk mengusap kening tara yang penuh keringat di mobil bayu,sehingga
tempat duduk tara di mobil bayu yang paling belakang penuh dengan
tissue kotor milik tara.padahal bayu sadar akan hal itu dan hanya
nyengir di depan tara bukankah itu tanda jikaulau dia kecewa.tara
tersenyum mengingat kejadian waktu pertama kali dia diantar bayu
menuju keles-lesannya,”bayu-bayu kasihan sekali dirimu?!”seru
tara menertawai tingkah bayu.”hah,kau ini memangnya kau tidak sadar
ya?atau pura-pura tidak sadar atau tidak mengerti kalau aku
menunggumu sejak tadi?!”teriak bayu mendekati dan menarik tangan
tara.”kau?benarkah itu dirimu?!”tanya tara pada bayu yang
menghentikan langkahnya dan belum menyadari keberadaan bayu yang ada
dihadapannya.ketika dia berfikir sejenak barulah dia sadar kalau
keringat dingin telah membasahi keningnya.”tunggu sebentar!”ujar
tara berusaha melepaskan diri dari cengkraman.dia meraih
tasnya.dicarinya tissue yang ada di tasnya.dan ketika dia tidak juga
beroleh tissue di tasnya,dia tersadar ada oang yang dengan sengaja
menyeka keluarnya keringat yang mulai deras di keningnya,tara
terkejut,dilihatnya orang yang telah dengan sengaja mengusap
keringatnya,dia tidak menemukan siapa-siapa hanya melihat bayu yang
tengah mengusap keringat nya dengan sapu tangan miliknya,ditariknya
tangan tara yang lain dan di letakkan nya sapu tangan merah bergaris
kotak-kotak miliknya di tangan tara.”bawa saja in!”kataya
kemudian.meninggalkan kantin sekolah dibawanya tara dibelakangnya.mia
dan kawan-kawan mantan pacar bayu hanya melongo ketika berpapasan
dengan bayu yang menarik tangan tara yang ada di
belakangnya.”lihatkan mi,semakin sombong saja bayu,melihat kita
tapi dia seakan-akan seperti tidak mengenal kita”kata salah satu
teman mia.”sudahlah mi,untuk apa orang seperti itu masih kau
harapkan juga,dulu dia memutuskan dirimu hanya karena dia ingin
bersama dengan orang yang di cintainya.tapi lihatlah apa yang
dilakukannya,dia malah mendekati tara.bulankah kita tahu orang yang
selama ini di cintainya,kenapa malah mendekati tara?!”umpat
tata.mia tertunduk lesu ketika melihat bayu meninggalkan halaman
sekolahnya dengan mobil avanza dan tara yang ada di dalamnya.
“tar,kenapa
diem ja?!”sapa bayu berusaha mencairkan suasana.”Apa?!jawab tara
singkat pada bayu yang ada disampingnya tanpa memendang
kearahnya.”tara apa yang sebenarnya terjadi?!”sahut bayu
kemudian,”aku hanya?!”sela tara.apa kasih tidak tahu kalau aku
sangat menghawatirkannya tapi kenapa dia tega pergi ke tempat
neneknya tanpa memberitahukan padaku kapan dia barengkat dan kapan di
akan kembali?!”kata bayu kecewa karena sikap kasih padanya.tara
merenggut.dia tidak menyangka ternyata bayu menghawaitrkan
kasih,bukan khawatir kepanya,padahal dia serasa melambung ketika bayu
menanyakan apa yang sebenarnya terjadi kepadanya?di kiranya bayu
menanyakan keadaan tara yang selalu berkeringat ketika ada di
dekatnya ternyata dia salah,bayu lebih menanyakan keadaan kasih dari
pada keadaannya,”Bayu,tidak bisakah kau tidak menanyakan tentang
kasih lagi dihadapanku,”seru tara.”apa tara?!”sahut bayu yang
ketika itu sayup-sayup mendengar apa yang dikatakan oleh tara.”oh
aku tidak mengatakan apa-apa?kau pasti salah dengar?!timpal tara
nyengir.mengusap keringat yang mengalir dikeningnya dengan sapu
tangan yang dipinjami oleh bayu kepadanya.bayu tersenyum lega karena
tara tidak benar-benar m,enatakan apa yang telah di
dengarnya.”tar,apa yang menyebabkan dimas pindah sekolah?!”tanya
bayu kemudian.pertanyaan bayu barusan membuat tara terkejut bukan
kepalang di depan bayu.”apa bay?!dimas mau pindah
sekolah?benarkah?!!”tanya tara balik,melotot kea rah bayu yang
seakan-akan tidak percaya dengan apa yang di dengarnya,bayu yang juga
tidak percaya yang telah di dengarnya hanya menatap penuh tanya
kearah tara?!”
SERI
6
Kasih
mengejutkan tara yang tengah melamun di kantin
sekolah.”duaaarrrrr!!!!” tara latah saking terkejutnya.”eh
kucing,kucing makan daging pasti nggak enak,eh nggak enak,ganti eh
ganti……”tara memukul bahu kasih karena sebal dengan sahabatnya
itu,berdiri,dan memeluk erat kasih,tara terisak hendak menangis,kasih
melepaskan pelukan tara dan melihat lurus kearah tara,”eh..napa
kamu manyun gitu mau nangis lagi?!”hehehehehe….kasih tersenyum
melihat sikap tara yang mendadak aneh,tara kembali memeluk
kasih.”jangan dilepas!”eluh tara ketika berada di pelukan
kasih,kasih menganguk.tak beberapa lama kasih dan tara berpelukan
tara merasakan ada yang membebeninya.seperti ada yang ikut memeluk
kasih selain tara.ketika tara melepaskan pelukannya dia melihat rara
yang bertriak-triak di
disampingnya.”deng!!!….deng!!!…deng!!!...kejutan!!!.tara
merengut kesal.”hih!!kamu thu nyebelin amat si!!”melengos.
“eh,kog
pada diem2an si?!”ayo donk baikan kita ngobrol bareng!”kasih
berada diantara kedua sahabatnya dan merangkul keduanya.meskipun
ogah-ogahan akhirnya tara mau mengulurkan tangannya dan rara dengan
senang hati menyambut uluran tangan tara.kasih tersenyum lega setelah
melihat kedua sahabatnya berbaikan kembali meskipun dia tahu itu
tidak akan lama karena keduanya mempunyai sifat yang berlawanan tara
seorang yang peka dan sensitive terhadap sikap orang kepadanya walau
kadang kala dia bersikap tak perduli tapi itu tidak akan lama.dia tak
suka dibentak-bentak oleh orang.berbeda dengan rara cewek bermata
sipit yang berwajah chiness ini justru nggak punya sakit hati sama
orang kalau dia sakit hati sama orang dia lebih memilih diam dan
bersembunyi dibalik senyumnya.entah mengapa kasih merasa keduanya
adalah pelita dalam kesehariannya tanpa keduanya hatinya merasa
kesepian dan merasa ada yang kurang.hampir satu bulan dia tidak
melihat rara dan hanya mendengarnya lewat telfon itu membuatnya
semakin merindukan rara saja.walaupun di dekatnya ada tara tapi tetap
saja dia merasa ada yang kurang kalau tidak ada rara.”kasih gimana
kabarmu?”suara bayu mengejutkan kasih dan juga tara apalagi rara
dia malah setengah bertriak kea rah bayu.”bay,,,,aku
merindukanmu!”mendekati bayu dan mencium kedua pipi bayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar